Melalui pameran Karya Seni
Medan-Intipnews.com: Sebanyak 26 orang pelukis Medan menyambut dan merayakan Bulan Menggambar Nasional yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 14 Mei 2022 mendatang ,untuk di Medan kegiatan tersebut di adakan di Simpassri Medan.
Hal ini dikatakan Koordinator Forum Drawing Indonesia (FDI) Medan Fuad Erdansyah (foto) kepada Intipnews.com, Senin 9 Mei 2022i di gedung Simpassri Medan.
Pasalnya menggambar akrab dikenal sejak manusia mengenal lingkungannya sebagai bagian dari kehidupannya. terlahir sejak kanak-kanak telah memulai dirinya dengan aktivitas menggambar. Bagi beberapa orang diantaranya menggambar menjadi bakat yang alamiah dan akademis untuk dikembangkan dalam ruang imajinasi, pengalaman bathiniah hingga representasi berbagai alam pikiran dan pesan.
“Atas inisiatif dari Forum Drawing Indonesia (FDI) Yogyakarta dikordinir Edo dan kawan-kawan mengajak seluruh para pelukis di Indonesia sejak Januari 2022 mendeklarasikan Bulan Menggambar Nasional,”jelas Fuad.
Selain itu katanya, Deklarasi ini pun disambut positif oleh seluruh komunitas seni rupa mulai dari Indonesia Timur hingga Barat. Gerakan Bulan Menggambar Nasional ini dicanangkan dalam bulan Mei setiap tahun yang disebut sebagai Bulan Menggambar Nasional, yang pada tahun 2022 ini digelar perhelatan perdana secara serentak di Indonesia sejak tanggal 14 Mei 2022 mendatang.
“Inisiasi dari FDI ini selanjutnya dikoordinasikan melalui diskusi, dan berbagai pertemuan virtual secara intens. Bahkan sampai pada bulan Mei 2022 ini sudah tercatat sebanyak 250 komunitas seni seluruh Indonesia telah bergabung, termasuk Sanggar Seni Rupa Simpassri Medan,”sebutnya.
“Simpassri merespon agenda ini sebagai bentuk kepedulian sekaligus mencatatkan perjalanan dan peta seni rupa di Sumatera Utara khususnya di Medan jangan sampai hilang atau putus ungkap Fuad Erdansyah.
Selanjutnya Simpassri mengundang para pelukis untuk berpartisipasi dalam agenda ini. Bahkan menurut Edo Koordinator FDI di Yogya semangat ini merupakan tanggung jawab moral sebagai pribadi perupa yang mencintai seni rupa untuk tampil dalam atmosfir kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu deklarasi ini merupakan reprsentasi dari setiap daerah di Indonesia tentang pecanangan Bulan Menggambar Nasional yang kelak dihajatkan setiap bulan Mei untuk tahun-tahun mendatang.
“Sejauh mana pentingnya Bulan Menggambar Nasional ini di proklamirkan. Bulan Menggambar Nasional merupakan hilir dari perjalanan kebudayaan bangsa Indonesia dalam bingkai gambar (visual) yang akan dipresentasikan setiap tahun,”sebutnya.
Ia juga mengatakan, banyak tokoh-tokoh seniman besar di Indonesia yang telah mewarnai dan menyampaikan ragam pesan kebudayaan dan peradaban kepada bangsa Indonesia melalui karya-karyanya. Bahkan hingga kini ditengah peradaban modern dan digital ternyata esensi gambar terus menjadi fondasi industry kreatif visual. Menggambar menghasilkan produk komoditas ekonomi dan juga komoditas kebudayaan suatu bangsa. Cukup banyak tokoh penting dunia dalam dunia gambar yang kemudian menginspirasi berbagai inovasi teknologi, budaya dan peradaban.
Menggambar bagi seniman perupa sebagai awal dari proses komunikasi visual yang selanjutnya bermuatan pesan dan makna. Narasi kemanusiaan yang disampaikan dalam berbagai figure gambar turut berkotribusi pada perubahan kemanusiaan dalam skala regional dan global. Gambar karikatur satu diantara karakter gambar yang masih efektif dalam respon social dan politik.
“Gambar-gambar yang dihasilkan para seniman dari berbagai belahan dunia menjadi cermin bagi perubahan geopolitik maupun peradaban suatu bangsa. Tidak heran jika gambar dalam hal ini dapat disebut sebagai sayap kebudayaan yang mampu terbang kesegala penjuru dengan pesan yang sederhana. Melalui Bulan Menggambar Nasional, kelak menjadi spirit dan motivasi generasi bangsa khususnya para seniman dapat menggambarkan apa yang mereka “baca” dari ruang kebudayaan Indonesia,” ungkap Fuad Erdansyah.ItpFd