Pakpak Bharat-Intipnews.com: Lima puluh hektar lahan food estate tahap awal di desa ulumerah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kabupaten Pakpak Bharat akan segera mulai digarap dan dikerjakan.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor melalui Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu, S.Pd, MM dihadapan Petani dan yang menjadi mitra Pemerintah dalam mengerjakan program Food Estate ini, Selasa (2/11/2022).
“Minggu depan mudah-mudahan tidak ada aral melintang, kita akan segera kerahkan peralatan berat kita, baik ekscavator, tractor dan sebagainya, untuk segera mengelola lahan petani seluas lima puluh hektar yang telah kita sepakati sebagai areal kick off program food estate ini”kata Sekretaris Daerah, Jalan Berutu .
Lanjut Jalal Berutu, sampai saat ini yang bisa kami lakukan adalah bagaimana lahan ini segera bisa kita persiapkan untuk sesegera mungkin ditanami dan dikelola oleh para petani,.
Jalan Berutu juga menjelaskan bahwa program pengembangan food estate ini adalah bagian dari rencana Pemerintah Pakpak Bharat dalam membangun penguatan ketahanan dan swasembada pangan di Kabupaten ini.
“Perlu kami sampaikan bahwa upaya ini adalah untuk membantu meningkatkan ketahanan pangan kita, bagaimana penguatan pangan dan lumbung pangan baru bisa segera terwujud, dan syukur kita banyak mendapat dukungan termasuk dari pihak investor yang hari ini hadir di sini, jadi mari kita rembukkan segala sesuatunya,”tandasnya.
Sementara itu Syafruddin Napitupulu, Senior Advisor pada PT Parna Raya yang menjadi pihak off taker yang digandeng Pemerintah dalam program ini menjelaskan bahwa kehadiran mereka dalam program ini bukanlah serta merta dan bukan semata demi tujuan keuntungan.
Sementara itu Staf Ahli Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Van Basten yang mengikuti pertemuan ini melalui aplikasi virtual zoom menyampaikan bahwa pihak kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi akan terus mendukung dan membantu terlaksananya program ini.
“Kami akan terus memberikan dukungan supaya kick off yang tadi disampaikan oleh Bapak Sekretaris Daerah itu segera terlaksana, tujuan kita adalah supaya terwujudnya kesejahteraan petani, ketahanan pangan terpenuhi, dan dan pada akhirnya nanti kita bisa berdaulat secara pangan, “jelas Van Basten.
Salah satu hal menarik yang menjadi topik diskusi, pertanyaan penting yang dilontarkan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Ulumerah, Brijon Berutu yang mengungkapkan keraguan masyarakat calon petani tentang status tanah mereka bilamana dikemudian hari ternyata program ini tidak berjalan sesuai harapan dan mengalami kerugian. Banyak masyarakat yang khawatir tanah mereka akan disita oleh investor dan Pemerintah, ungkap brijon Berutu.
Menangapi hal ini Syafruddin Napitupulu dengan tegas menjawab bahwa hal ini adalah isu yang tidak berdasar. Kami tidak butuh tanah kalian, bagi kami masyarakat petani untung adalah keuntungan tersendiri, balik modal saja bagi kami adalah suatu keuntungan,” tegas dia.ItpSP
)