Oleh : Dodik Prasetyo
BINDA Jabar buktikan bahwa pihaknya hadir secara nyata untuk membantu para korban gempa di Cianjur. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Barat (Jabar), Ruddy Prasemilsa Mahks mengucapkan duka cita yang mendalam kepada pihak korban meninggal dalam gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur. Bahkan pihaknya langsung memberikan bantuan kemanusiaan berupa barang-barang kebutuhan sehari-hari. Dirinya berharap supaya semua bantuan tersebut mampu untuk meringankan beban masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, KABINDA Jawa Barat berharap bantuan yang disalurkan dapat membantu warga yang terdampak bencana memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk sementara waktu. Dirinya yang datang secara langsung ke daerah bencana gempa Cianjur, sekaligus membawa logistik bantuan sebanyak 2 unit truk, pada hari Selasa (22/11/2022).
Sebagai informasi, tepat pada Senin (21/11) kemarin siang, dengan titik koordinat 6.84 LS – 107.5 BT ( 10 Km Barat Daya Kabupaten Cianjur) dengan kedalaman 10 Km, kekuatan 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur menelan korban jiwa hingga 162 orang, dan ratusan korban mengalami luka -luka, selain itu juga mengakibatkan sekitar 13.784 orang harus mengungsi.
Melihat kejadian tersebut, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Barat (Jabar) langsung mendirikan Posko kemanusian di Jln Labuan – Cianjur, Desa Cijedil Kecamatan Sugenang Kabupaten Cianjur untuk memberikan bantuan kepada korban yang terdampak bencana.
Hal tersebut menjadi bukti konkret bahwa memang pihak BIN Daerah Jawa Barat sangat peduli dan ingin membantu meringankan beban yang saat ini sedang menimpa para korban. Dalam tenda Posko Kemanusiaan BIN Daerah Jawa Barat tersebut, terdapat 3 tenda posko, dimana ada 2 tenda untuk pengungsi dengan kapasitas 60 dan 25 orang. Kemudian tenda ke 3 untuk tenaga kesehatan, guna memberikan layanan kesehatam kepada masyarakat terdampak Gempa.
Pendirian Posko Bantuan BINDA Jabar di Cianjur langsung dipimpin Kabinda Jabar Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa Mahks, dengan mendirikan 3 posko, diantaranya tenda pengungsi 1 (kapasitas 60 orang) berisi pengungsi dari Desa Cijedil sebanyak 57 orang yang terdiri dari laki-laki 20 orang (anak-dewasa), perempuan 24 orang (anak-dewasa), dan anak bayi 13 orang. Kemudian tenda pengungsi 2 (kapasitas 25 orang), tenda untuk tenaga kesehatan dalam rangka memberikan bantuan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Selain itu juga BINDA Jabar membawa logisitik Bantuan Kemanusiaan Mabes BIN untuk korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Logistik bantuan Kemanusiaan Mabes BIN berupa kebutuhan pokok dan makanan ringan, diantaranya: 1) 200 Karton Indomie (@isi 48 pcs); 2) 200 Karton Pop Mie (@isi 24 pcs); 3) 400 Karton Air Mineral 330 ml (@isi 24 pcs); 4) 230 Karton Susu UHT 200 ml (@isi 24 pcs); 5) 20 Kotak Tissue Kering (@isi 12 pcs); 6) 1.000 Kg Beras; 7) 100 Karton Minyak Goreng kemasan 1 liter (@isi 12 pcs); 8) 720 Pcs Sosis Siap Makan; 9) 50 Karton Ikan Sarden Kaleng (@isi 50 pcs); 10) 1.000 Pcs Roti Sobek; 11) 600 Karton Aneka Biskuit (@isi 24 pcs); 12) 20 Pack Pampers ukuran M/L; 13) 10 karton Pembalut Wanita (@isi 12 pcs); 14) 20 Karton Sabun Mandi (@isi 60 pcs); 15) 3 Karton Energen (@isi 160 pcs). Selain memberikan Bantuan logistik dan bahan makanan, BINDA Jawa Barat juga melakukan pengobatan kepada para korban bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur.
Sebenarnya Badan Intelijen Negara sendiri juga bisa dikatakan berpengalaman dalam memberikan bantuan berupa logistik bagi korban terdampak gempar bumi. Hal tersebut pernah terjadi beberapa bulan silam saat terjadi gempa di Pasaman Barat, Sumatera barat. Bukan hanya sekedar memberikan bantuan saja, namun pihaknya juga terus mengupayakan agar bagaimana masyarakat bisa beraktivitas dengan normal.
Setelah terjadinya gempa di Kabupaten Cianjur kemarin, sontak pihak Badan Intelijen Negara Daerah Jawa Barat langsung membuktikan bagaimana kehadiran mereka secara konkret di tengah-tengah warga dengan memberikan sejumlah bantuan dan juga pendirian posko untuk membantu pemulihan para korban bencana.
Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara