
Kaltim-intipnews.com: Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Imam Sugianto membenarkan informasi soal operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayahnya. Seperti dilansir Antara, tiga orang yang terkena OTT sempat diamankan oleh tim penyidik KPK di Polda Kaltim.
“Pagi-pagi saya dikonfirmasi oleh KPK, kegiatan yang sudah dilaksanakan di Kabupaten PPU,” kata Imam.
“Diamankan kalau tidak salah informasinya ada 3,” imbuhnya .
Imam pun menegaskan, untuk hasil dan penjelasan lebih lanjut soal OTT itu akan dilakukan pihak KPK. .
“Nanti hasil OTT, setelah ada pemeriksaan, akan dirilis oleh pihak KPK,” kata eks Asops Kapolri tersebut Pasca penangkapan tersebut rumah dinas Bupati Penajam Paser Utara dan beberapa kantor di lingkungan kantor pemerintah kabupaten (pemkab).
telah disegel KPK. Pintu rumah dinas bupati di Jalan Unocal, sudah dipasangi garis segel berwarna merah hitam. Hal serupa juga terlihat di sejumlah ruangan di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Lalu, penyegelan juga terjadi di ruangan kantor Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara .
Seperti diberitakan sebelumnya, KPK telah menangkap Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur di Jakarta bersama sebelas orang lainnya.
“Yang bersangkutan ditangkap di Jakarta beserta beberapa pihak lainnya,” ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022). Saat ini KPK masih melakukan pemeriksan kepada Abdul Gafur di Gedung Merah Putih KPK.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebutkan, penangkapan terhadap Bupati Penajam Paser Utara itu diduga terkait penerimaan suap dan gratifikasi. “Giat tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wilayah Penajam Paser Utara atas dugaan penerimaan suap dan gratifikasi,” ujar Ghufron (Ant/itp.04)