Toba-Intipnews.com : Seiring dengan rampungnya revitalisasi Pasar Balige, Kabupaten Toba, Pemerintah Kabupaten Toba melakukan sosialisasi kepada pedagang terkait serah terima lapak yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba, Kamis (15/9/2022)
Pasar Balige direvitalisasi menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan dirancang menjadi pasar modern untuk mendukung kepariwisataan di Kabupaten Toba.
Adanya revitalisasi mengakibatkan berkurangnya jumlah dan ukuran lapak. Terkait hal ini, Bupati Toba Poltak Sitorus dalam sosialisasinya menyampaikan agar para pedagang dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lapak yang baru.
Meskipun ada pengurangan jumlah lapak, Pemerintah Kabupaten Toba berjanji akan membagikan lapak secara berkeadilan kepada 573 pedagang.
“Desain dan ukuran lapak baru Pasar Balige sudah dipertimbangkan oleh para ahli dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR. Silakan diterima dan ditempati. Jangan diubah desainnya, pemerintah akan membagi hak sewa secara berkeadilan,” kata Bupati.
Diinformasikan juga kepada para pedagang bahwa balairung di lokasi pasar Balige akan difungsikan untuk kegiatan kepariwisataan.
Satgas Pengembalian Pedagang Pasar Balige mengeluarkan skema Pembagian Kios dan Petak Skema Pembagian Kios Pedagang Pasar Balige. Pedagang memiliki hak sewa 4 kios mendapatkan hak sewa 3 kios, 3 menjadi 2, 2 menjadi 1 dan yang 1 tetap mendapatkan 1 Untuk sisa kios akan diundi kembali oleh pedagang yang kiosnya dikurangi.
Pengundian untuk kios dilaksanakan Sabtu, 17 September 2022 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Skema Pembagian Petak Pedagang Pasar Balige
Pedagang memiliki hak sewa petak 1-3 petak mendapatkan hak sewa 1 petak, 4-5 mendapatkan 2 dan yang 6-7 mendapatkan 3 Untuk sisa petak akan diundi kembali oleh pedagang yang petaknya dikurangi.
Pengundian untuk petak dilaksanakan Senin, 19 September 2022 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba
Berdasarkan data Dinas Perindagkop Kabupaten Toba , terdapat 9 pedagang yang memiliki 4 lapak, 9 pedagang memiliki 3 lapak, dan 59 pedagang yang memiliki 2 lapak.
Dalam acara sosialisasi juga berlangsung diskusi tanya jawab antara pemerintah dan pedagang.
Namun sebelum acara diskusi, para pedagang sebagian meninggalkan arena pertemuan,karena ada miskomunikasi masalah absensi kehadiran.
Tanya jawab dihadiri setengah jumlah pedagang yang hadir,berlangsung alot, namun menghasilkan kesimpulan jadwal untuk penempatan pedagang sesuai lapak dan petak yang akan dihuni pedagang. Harapan pedagang dijawab langsung Sekda, Plt Kadis Perindag , Kabag Hukum dan Wakil Bupati yang menghasilkan rencana undangan untuk segera penempatan pedagang yang saat ini masih di tempat sementara di lapangan Sisingamangaraja XII Balige.Itp.Mantap