Dewan Pers Kolaborasi dengan BRI, Totok Suryanto: Wartawan Wajib Kompeten Dalam Membuat Berita

351
foto :istimewa
Foto: Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya, Komisi Hubungan Antar Lembaga Dewan Pers Totok Suryanto dan Regional CEO BRI Medan Budhi Novianto.Itp

Medan-Intipnews.com: Komisi Hubungan Antar Lembaga Dewan Pers  Totok Suryanto mengajak wartawan itu yang handal profesional yang mengerti dan paham dengan apa yang dilakukan terutama dalam peliputan apapun.

“Jangan mengaku wartawan kalau tidak mengetahui tupoksimu. Karena wartawan itu wajib kompeten dalam membuat sebuah berita,” tegasnya di kegiatan kolaborasi BRI dan Dewan Pers dalam Media Engagement Forum “Jurnalistik Perbankan di Era Transformasi”, Jumat (7/10/2022) di Hotel Grand Marcure Medan.

Kegiatan ini bentuk upaya untuk meningkatkan pemahaman mengenai dunia keuangan dan perbankan di kalangan Jurnalis sekaligus meningkatkan hubungan baik antara BRI Medan dan media di Medan.

Banking Journalism menghadirkan redaktur bidang ekonomi atau sosial kemasyarakatan dan Narasumber Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya, Komisi Hubungan Antar Lembaga Dewan Pers  Totok Suryanto,  pemimpin redaksi Kontan Titis Nurdiana serta  internal BRI  di antaranya Senior Manager Fraudenvestigasion Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Regional CEO BRI Medan Budhi Novianto,

Dia juga menyerukan agar wartawan hati-hati menulis dan mencederai siapa pun. “Kalau ragu-ragu jangan menulis, dan tugas wartawan mencerdaskan masyarakat dengan menyajikan berita yang benar,” katanya.

Sementara itu Senior Manager Fraudenvestigasion Bank Rakyat Indonesia (BRI) Toto Sugiarto dalam pemaparannya mengimbau seluruh nasabah agar mewaspadai penipuan yang sangat pesat di dunia digital seperti media sosial, link, WhatsApp, dan lainnya, dengan mengatasnamakan Bank BRI.

Dikatakannya, apabila ada nasabah yang mengalami Skimming atau uangnya hilang akan diganti oleh Bank BRI.

“Tapi jika ada nasabah kena penipuan, maka itu bukan kewajiban Bank BRI. Sering ada kejadian penipuan melalui telepon berupa anda menerima uang dua ratus juta, namun anda wajib kirim seratus juta. Nah, macam ini adalah penipuan. Itu jangan pernah digubris, karena BRI tidak pernah seperti itu,” ucapnya.

Dia juga mengingatkan agar nasabah wajib menjaga username, kode pin, WhatsApp, link, mengizinkan aplikasi merekam media di handphone, mengizinkan log media dan panggilan, dan sms. “Jika ada penipuan yang tahu kata sandi kita, namun kalau tidak ada kartu ATM, maka itu tidak akan keluar uang dari tabungan kita itu sendiri,” jelasnya.

Lanjutnya, dengan berbagai kejadian penipuan yang terjadi, Bank BRI tidak akan tinggal diam. Buktinya sudah banyak penipuan yang mengatasnamakan BRI di tangkap oleh kepolisian. “Untuk itu, waspadalah dengan penipuan. Mari bersama – sama menjaga tabungan kita di semua Bank. Jangan pernah izinkan orang lain untuk mengetahuinya,” serunya.Itp05