Asahan-Intipnews.com: Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Asahan memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos kepada masyarakat Desa Subur.
Hal ini dikatakan Kadis Pertanian Kabupaten Asahan Oktoni Erianto, (foto), Kamis (17/11/2022)
Karena menurutnya, kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya harus dibarengi dengan pengetahuan akan bahaya sampah. Adanya manfaat serta keuntungan ekonomis dari pengolahan sampah, diharapkan membantu tumbuhnya semangat masyarakat untuk mengolah sampahnya masing-masing.
Begitu pun sebaliknya, kesadaran membuang sampah pada tempatnya tidak akan tercapai bila sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat tidak memadai. Perlu kerjasama dan dukungan dari pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, agar daerah bebas dari bencana sampah.
“Sumber daya manusia yang terampil dalam mengelola sampah di lingkungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan sebuah daerah yang bersih dan sejahtera serta bebas dari Stunting,”jelasnya.
Selain Progam pembuatan pupuk organik, Pemkab Asahan mengajak masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk dijadikan tempat menanam sayur.
“Program ini untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Asahan,”katanya.
Pemkab Asahan menunjuk salah satu Desa Lokasi Fokus (Lokus) yaitu Desa Subur untuk merealisasikan program tersebut.
Dinas Pertanian Kabupaten Asahan juga memiliki peranan penting dalam mengatasi stunting tersebut dengan memberikan bantuan bibit tanaman sayur beserta dengan pupuk organik cair dimana diharapkan agar ibu-ibu kelompok tani (Kelompok Tani Lembayung) bersama dengan ibu usia produktif (Bumil dan Busui) mampu melakukan penanaman pekarangan sebagai warung hidup dan apotik hidup, sehingga ibu-ibu tersebut dapat menyajikan konsumsi pangan lokal dan menghemat biaya kebutuhan dapur.
Hal tersebut juga katanya, dibarengi dengan pemberian edukasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Asahan kepada masyarakat Desa Subur agar dapat memanfaatkan sampah yang ada menjadi kompos sehingga dapat dimanfaatkan untuk proses tumbuh kembang bibit tanaman yang telah diberikan.
“Dinas Pertanian Kabupaten Asahan mengharapkan agar bibit yang diberikan ditanam dan kepada petugas pertanian yang ada dilokasi memberikan penyuluhan terbaik tentang pertanaman pekarangan yang dimanfaatkan, serta pemanfaatan sampah menjadi kompos”, ujar Kadis Pertanian
Lebih lanjut dirinya berharap, dengan upaya yang telah dilakukan tersebut, masyarakat Desa Subur khususnya Bumil dan Busui dapat memanfaatkan tanaman yang ditanam di pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan ibu dan bayi.
“semoga dengan upaya yang kita lakukan, dapat meminimalisir stunting di daerah kita”, pungkas Oktoni. (Dolly Simbolon)