Hiruk Pikuk Umroh Diduga Gunakan APBD Asahan Jadi Sorotan, Kabag Kesra Akui 2 dari 14 Nama Mantan TS Bupati 

186
Ilustrasi-Ist

Asahan-Intipnews.com:Hiruk pikuk umroh diduga gunakan APBD Asahan tahun anggaran 2022 menjadi sorotan sejumlah pihak. Sorotan itu datang dari Mantan Ketua Umum Relawan ST 20 Kabupaten Asahan Hasbi Siregar.

Hasbi mengatakan bahwa yang berangkat umroh itu adalah yang layak untuk di umrohkan seperti kaum dhuafa, bilal mayit, penggali kubur dan guru mengaji, kata Hasbi Siregar, Selasa (15/11/2022) di Kisaran.

Dia menyebut, keberangkatan mereka itu jangan karena adanya hubungan kedekatan maupun karena menjadi tim suksesnya Bupati pada Pemilukada 2019 yang baru lalu.

Hasbi meminta agar ke 14 orang tersebut ditinjau ulang walaupun itu adalah usulan dari Kecamatan. Hasbi mempertanyakan anggaran itu berasal dari mana dan kriteria mereka itu bagaimana, tanya Hasbi.

Dan apakah ada Perbup dan Perda yang mengatur tentang pendanaan keberangkatan umroh tersebut. Hasbi meminta kepada Bupati Asahan agar ke 14 nama yang diusulkan dari pihak Kecamatan di evaluasi. Kita menduga diantara 14 orang yang akan diberangkatkan tersebut mungkin saja “TS” maupun orang dekatnya Bupati Asahan, kata Hasbi.

Sementara Ustadz Rivai saat diminta tanggapannya terkait persoalan itu melalui WhatsApp. Dalam pesan WhatsApp Ustadz Rivai tersebut. Dia mengatakan kalau Pemda yang menilai pantas saja sebab mereka adalah bahagian mereka. Semoga Allah beri hidayah kepada meraka. “Sebaikanya yang pantas itu adalah imam masjid dan mushollah aktif ke masjid, persyaratan sudah cukup, “ucap Rifai.

“Ya yang pantas itu adalah imam masjid dan mushollah aktif ke masjid, persyaratan sudah cukup,” ucap Rivai.

Menanggapi hiruk pikuknya rencana keberangkatan umroh gunakan APBD Asahan menjadi sorotan, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Pemerintah Kabupaten Asahan, H. Ali Mughofar saat dikonfirmasi diruang kerjanya mengaku ada 14 nama yang akan berangkat umroh. Hanya saja kata Ali, 14 nama tersebut masih diverifikasi dan belum viks. Untuk tahun 2022 ada 14 orang, ucapnya.

Ali menyebut bahwa 14 nama tersebut adalah atas usulan dari pihak Kecamatan. Ada 10  persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon. Kita disini hanya memperifikasi data-data mereka. Ali membantah jika 14 orang yang akan diberangkatkan itu adalah tim sukses maupun orang dekatnya Bupati. Tim sukses Bupati Asahan sudah dibubarkan, tegas Ali. 

Saat disinggung dari 14 nama ada beberapa nama yang menjadi tim suksesnya nya Bupati Asahan ketika itu, Ali pun tak mengelak. Dia mengaku ada dua nama mantan TS nya Bupati saat itu. Setau saya cuma ada dua nama bang, yakni DS dan GR dan mereka ini adalah tokoh. Kalau AN dan TP mereka sebagai praktisi hukum dan bukan TS nya Bupati. 

“Ada dua nama mentan TS nya Bupati saat itu. Setau saya cuma ada dua nama bang, yakni DS dan GR dan mereka ini adalah tokoh. Kalau AN dan WO mereka sebagai praktisi hukum dan bukan TS nya Bupati,” cetus Ali.

Ditanya soal anggaran umroh yang dibutuhkan perorangnya. Ali pun menjawab anggaran perorang sebesar Rp 33 juta tergantung paketnya. Ya anggaran sebesar itu untuk perorang, ucap mantan Kabag Umum Sekretariat Pemkab Asahan. (Dolly Simbolon)