Oleh : Aldia Putra
Sebagai salah satu penggerak motor perekonomian di Indonesia, Investasi merupakan hal yang tidak bisa dianggap sepele, kehadiran investasi terbukti mampu meningkatkan perekonomian serta mengurangi angka pengangguran. Semakin tinggi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara biasanya investasi yang dimiliki oleh negara tersebtu memilki angka yang tinggi.
Sebagai komitmen terhadap investor yang akan menanamkan modalnya di Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga tengah membangun konektivitas. Di antaranya jalan tol kereta apil untuk menunjang kegiatan investor.
Hal tersebut disampaikan oleh wakil gubernur Jawa Barat Ruzhanul Ulum, dalam kegiatan west java investment summit di Bandung Jawa Barat. Acara yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bersinergi dengan kantor perwakilan bank Indonesia se-Jawa Barat.
Dalam kesempatan ini Ulum berjanji akan mempermudah dan menjamin keamanan bagi para investor yang akan berinvestasi di Jawa Barat. Tak hanya itu, pemprov jabar juga menyiapkan konektivitas untuk memudahkan para investor di antaranya jalan tol dan kereta api.
Iklim investasi di Jabar diklaim kondusif, 50 juta masyarakat Jabar akan menjadi market, selain itu untuk mereduksi biaya pemprof jabar secara terus-menerus membangun infrastruktur dasar untuk memberikan kemudahan.
Sementara itu guna mendorong kinerja transportasi dan logistik dalam mitigasi peningkatan harga BBM, berbagai kepekatan telah dicapai dalam rangkaian West Java Investment Summit (WJIS) 2022 yang dihadiri lebih dari 400 investor baik dalam maupun luar negeri.
Sebanyak 35 proyek ditawarkan pada WJIS 2022 proyek, yang terbagi ke dalam proyek investasi renewble energy security dan infrastructure dengan total jumlah nilai proyek mencapai Rp 59,6 triliun. Investasi yang ditawarkan pada WJIS kali ini lebih diarahkan kepada potensi perekonomian di kawasan segitiga Rebana (Cirebon, Patimban dan Kertajati).
Menurut Ruzhanul Ulum, luas lahan untuk calon investor mencapai 43.000 hektare dan juga konektivitas yang sedang dibangun menjadi nilai lebih yang dapat ditawarkan oleh Pemda Provinsi Jabar kepada investor.
Prospek investasi di kawasan Segitiga Rebana sangat bagus terhadap perkembangan ekonomi. Untuk itu, melalui WJIS ini Ulum mengundang para investor baik dari dalam dan luar negeri agar mulai melirik potensi-potensi investasi di Jawa Barat.
WJIS sendiri memiliki tujuan untuk mendorong investasi hijau sebagai sektor investasi potensial di Provinsi Jawa Barat. Acara yang telah dilaksanakan keempat kalinya ini memiliki tiga fokus utama. Pertama, menarik investor baru ke Jawa Barat, Kedua memperkenalkan sektor investasi hijau baru. Ketiga, penawaran proyek-proyek potensial terpilih bagi investor dalam investasi hijau yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus bertanggung jawab secara sosial.
Pada kesempatan berbeda, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah juga akan memberikan jaminan kemudahan investasi bagi investor yang ingin menjalankan usaha di wilayah Parigi.
Parigi Moutong membuka ruang selebar-lebarnya bagi investor masuk ke daerah tersebut untuk berinvestasi, di mana pada tahun 2022 nanti pihaknya dan instansi teknis terkait berupaya menarik minat pelaku usaha luar maupun dalam daerah termasuk pihak asing menanam modal kabupaten tersebut.
Apalagi Parigi Moutong memiliki sejumlah sektor potensial untuk dikembangkan di antaranya sektor pertanian, perkebunan maupun perikanan namun berlum terkelola dengan baik. Potensi yang diprioritaskan dibuka untuk peluang investasi yakni sektor pariwisata, komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, serta perikanan dan peternakan.
Dalam memberikan layanan prima terhadap peluang-peluang tersebut, tentu harus ada kolaborasi lintas instansi sebagai upaya memberikan kepastian dan jaminan bagi investor terhada aspek keamanan, kenyamanan dan kemudahan birokrasi perizinan.
Kepala daerah tentu saja memiliki tanggung jawab untuk menjamin stabilitas politik dan keamanan. Karena, tidak akan pernah program nasional dan program pembangunan daerah bisa berjalan tanpa adanya stabilitas politik dan keamanan yang terjamin.
Sebelumnya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia memiliki sejumlah unggulan jika dibandingkan dengan negara lain, salah satunya dalam hal stabilitas. Meskipun dalam waktu terakhir mendapat beberapa kejadian yang dinilai berpotensi dalam instabilitas pasar, misalnya soal aksi demonstrasi dan ketidakpastian adanya Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti UU) KPK.
Para investor tentu saja tidak perlu ragu akan keamanan investasi di Indonesia, hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara yang tangguh terhadap krisis ekonomi global. Terbukti bahwa Indonesia terus menciptakan keamanan dan sehatnya akan iklim ekonomi dan investasi. Untuk saat ini bahkan Indonesia ditunjuk sebagai salah satu pergerakan perekonomian di kawasan Asia.
Indonesia juga menjadi negara yang terus bangkit menjadi negara yang stabil sejak terjadinya reformasi di bidang politik sejak 1998. Kemudahan serta keamanan tentu saja menjadi faktor yang menarik minat investor untuk melirik Indonesia sebagai tujuan investasi. Kedua hal itulah yang perlu dijaga agar investasi di Indonesia bisa ditingkatkan.
Penulis adalah kontributor Persada Insitute