Isu Beras Bulog Dioplos Hoax, Hanya Perubahan Kemasan Guna Permudah Masyarakat Membeli

153

Medan-Intipnews.com: Menyikapi merebaknya isu beras bulog yang dioplos di Kota Medan, Komisi III DPRD Medan langsung mengelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Perum Bulog Wilayah Sumut, Perum Bulog Cabang Medan, PUD Pasar Kota Medan, dan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan) di Ruang Rapat Komisi III Gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Senin (20/2/2023).

Dari hasil RDP yang dilakukanitu disimpulkan, isu mengenai beras bulog yang dioplos tersebut adalah hoax atau tidak benar. Rapat juga menyimpulkan bahwa kabar pengoplosan beras itu hanya kesalahan persepsi belaka.

“Dapat kami pastikan bahwa isu beras Bulog yang dioplos itu tidak benar. Itu kabar hoax, ini hanya masalah persepsi saja,” tegas Pimpinan Wilayah Bulog Sumut Arif Mandu dalam RDP yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Medan Afif Abdillah (Foto) didampingi Sekretaris Komisi Hendri Duin serta anggota Komisi R Muhammad Khalil Prasetyo dan Edward Hutabarat.

Arif menjelaskan, pergantian kemasan beras dari karung 50 kg menjadi karung 5 kg bukanlah bentuk oplosan. “Jadi beras Bulog dengan ukuran 50kg itu diganti kemasannya menjadi 5kg agar terjangkau oleh masyarakat. Namun untuk harga tetap mengikuti HET (Harga Eceran Tertinggi) yaitu Rp9.950/kg atau Rp49.750/kemasan 5kg,” paparnya.

RDP yang turut dihadiri Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Benny Iskandar Nasution serta Dirut PUD Pasar Medan Suwarno berserta jajarannya, Arif menjelaskan, Bulog pada dasarnya menjual beras dengan kualitas baik kepada Pemko Medan melalui PUD Pasar bekerjasama dengan PT Pilar Grup. Setelah itu, imbuhnya, PUD Pasar mendistribusikan beras tersebut melalui pasar-pasar yang ada di Kota Medan. “Selama beras dijual mengikuti HET yaitu Rp9.950/kg, maka tidak ada masalah,” terangnya.

Senada dengan Arif, Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Benny Iskandar Nasution mengatakan, isu pengoplosan beras adalah kesalahan persepsi. “Jadi kemasan atau karung 50kg memang diubah menjadi karung 5kg, sifatnya hanya untuk membantu masyarakat dalam membeli beras. Kalau membeli beras 50kg, pasti banyak yang tidak mampu walaupun harga perkilogramnya murah. Untuk itu dibuat dengan kemasan 5kg dengan harga HET yaitu Rp9.950/kg,” papar Benny Iskandar.

Selain itu, Benny menabahkan, walaupun secara visual kemasan beras tertulis merk tertentu, namun tulisan “bulog” juga tertera dalam kemasan tersebut. “Untuk kemasan 5kg pun, kita pastikan ada tulisan “Bulog”-nya di karung beras tersebut. Artinya, masyarakat tetap tahu kalau itu adalah beras Bulog,” ujarnya memastikan.
Dirut PUD Pasar Kota Medan Suwarno juga sependapat dengan Pimpinan Wilayah Bulog Sumut Arif Mandu terkait perubahan kemasan yang semata-mata dilakukan hanya untuk memudahkan masyarakat membeli beras kualitas dengan harga terjangkau.

“Ini terbukti, animo masyarakat sangat tinggi membeli beras Bulog ini. Dalam sehari, kita menjual 20 sampai 30 ton beras Bulog dengan harga HET dan respon masyarakat sangat positif. Harapan kami, setiap harinya Bulog bisa meningkatkan supply berasnya hingga 50 ton,” harapnya.

Menanggapi penjelasan Perum Bulog, PUD Pasar dan Dinas Koperasi UKM Perindag, Ketua Komisi III Afif Abdillah, meminta semua pihak agar dapat melakukan pengawasan terhadap pendistribusian beras Bulog. “Alhamdulillah bila kabar ini tidak benar atau hoax. Meskipun begitu, tetap harus ada pengawasan yang serius. Masalah beras ini penting, sebab menyangkut hajat hidup orang banyak,” tegas Afif.

Senada dengan Afif, Sekretaris Komisi III, Hendri Duin juga meminta agar Pemko Medan melalui PUD Pasar dan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan untuk memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan pendistribusian beras Bulog guna mencari keuntungan pribadi atau kelompok.

“Masalah sembako ini gak boleh main-main, ini masalah kebutuhan hidup. Apalagi soal beras, komoditi ini sangat berpengaruh dengan tingkat inflasi. Harga beras ini harus kita jaga, supaya inflasi juga tetap terjaga,” harap Hendri.Itp05