Jelang Perayaan Nataru 2024,BI Sumut Siapkan Uang Kartal Rp 4,45 Triliun

35

Medan-Intipnews.com: Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2024 Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut) menyiapkan penukaran uang baru sebesar Rp 4,45 Triliun. Uang baru dikeluarkan untuk mengantisipasi permintaan penukaran uang baru oleh masyarakat yang merayakan.

Hal ini dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut IGP Wira Kusuma (Foto) kepada wartawan saat bincang bareng media (BBM) di Medan, Jumat (22/12/2023). 

“Secara historis selalu terjadi peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat pada momen Nataru yang berdampak pula pada peningkatan transaksi masyarakat untuk berbagai jenis barang dan jasa,”paparnya.

Menyikapi hal tersebut, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sumatrra Utara telah menyiapkan langkah antisipatif untuk menjamin kecukupan uang beredar melalui penyaluran uang tunai.

“Sehingga masyarakat, tidak perlu khawatir terjadinya kekurangan uang tunai karena jumlah dimaksud dapat mencukupi iron stock kebutuhan uang tunai di Provinsi Sumatera Utara”, ujar.

IGP Wira mengakui, permintaan penukaran uang baru banyak dilakukan oleh perbankan. Karena biasanya momentum akhir tahun permintaan penukaran uang oleh masyarakat meningkat.

Bahkan, Wira menyebut terjadi peningkatan hingga 25,08 persen untuk penukaran uang baru di Sumut. Dimana pada tahun lalu BI Sumut mampu melayani penukaran uang baru hingga mencapai 3.5 triliun rupiah.

“Naik sekitar 25,08 persen dari tahun lalu sebesar Rp 3,5 triliun untuk Nataru. Saat ini sekitar Rp 4,45 triliun yang kita siapkan untuk penukaran uang baru,” ucap Wira.

Terlebih, lanjutnya, dengan adanya sistem Pembayaran digital berupa QRIS, sehingga masyarakat tetap dapat bertransaksi tanpa harus membawa uang tunai.

Namun, meski ketersediaan uang diperiode Nataru dipastikan cukup, masyarakat juga tetap dihimbau untuk berkonsumsi dan bertransaksi secara bijak, sebab di akhir tahun terdapat potensi terjadinya inflasi akibat peningkatan Permintaan (demand pull inflation). 

“Melalui belanja bijak masyarakat dapat mencegah terjadinya Konsumsi berlebihan sehingga seluruh pihak dapat memperoleh barang yang dibutuhkan,” ujar Wira.

Selanjutnya Wira menjelaskan, menjelang perayaan Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), inflasi di Sumatera Utara (Sumut) relatif terkendali. Begitu pula dengan ketersediaan sejumlah bahan pangan di Sumut pun dipastikan aman.

Angka inflasi di Sumut saat ini berada pada angka 3,1%. Dikatakan Wira, komoditas beras dan cabai merah merupakan penyumbang inflasi tertinggi pada November 2023. Selain itu harga beras dan gula pasir turut diwaspadai, lantaran memiliki tendensi peningkatan harga pada Nataru.

Untuk itu, katanya, ada beberapa langkah antisipatif yang perlu dilakukan. Di antaranya pelaksanaan program-program pengendalian inflasi dan koordinasi yang erat antara wilayah sentra produksi dan kota-kota basis konsumsi, dalam memastikan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok di Sumut.

“Selain itu, sepanjang tahun 2023, TPID Sumut telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk mengendalikan inflasi. Di antaranya kegiatan operasi pasar, sidak pasar, hingga memperkuat sinergi dengan seluruh pihak se-Sumut”, pungkasnya. Itp05