Laporan: RR Izka Rawi
Medan-Intipnews.com: Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China, kalimat ini acap didengungkan dan dijadikan motivasi agar kita tidak berhenti untuk belajar. Belajar dalam pandangan islam memiliki arti sangat penting. Belajar dalam pandangan Islam memiliki arti sangat penting, sehingga hampir setiap saat manusia tak pernah lepas dari aktivitas belajar.
Keunggulan suatu umat manusia atau bangsa juga akan sangat tergantung kepada seberapa banyak mereka menggunakan rasio, anugerah Tuhan untuk belajar dan memahami ayat-ayat Allah SWT. Hingga dalam al-Qur’an dinyatakan Tuhan akan mengangkat derajat orang yang berilmu ke derajat yang luhur
Sebab dalam islam, pendidikan dan belajar merupakan kewajiban bagi setiap muslim,(baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda dan dilakukan sepanjang masa, selagi masih punya kemampuan, Seperti sabdi Nabi,” Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim”.
Belajar atau menambah ilmu pengetahuan dilakukan dengan berbagai cara, baik dalam bentuk pendidikan resmi maupun pendidikan umum yang dilakukan dengan banyak variasi pada masa globalisasi saat ini.Sistim ceramah umum yang terbuka, kajian ilmiah, ada kajian secara priodik dan banyak sistim majlis ilmu termasuk dari media sosial dengan ratusan konten tentang pemberi pelajaran bagi umatnya.
Dari berbagai pembelajaran , Dewan Pimpinan Majlis Ulama Indonesia ( DP MUI) Kota Binjai sudah memprogramkan pendidikan secara struktur yaitu Pendidikan Tinggi Kader Ulama( PTKU) yang sudah berjalan tiga gelombang sejak 2015.Kemudian muzakarah setiap ramadhan dan setiap bulan dengan thema yang aktual.
Pengembangan ilmu dan program MUI Kota Binjai tidak terpaku kepada kondisi lokal dan terus menggali keilmuan yang bisa membanding dengan daerah lain serta mempelajari sejarah –sejarah islam di berbagai daerah . Seperti ke Banjarmasin( Kalimantan Selatan ) guna mengetahui sejarah tentang perkembangan islam . Pernah juga mushibah ke negara tetangga Malaysia dengan mengunjungi perguruan tinggi KITAB dan beberapa daerah serta mengunjungi masjid dan mengetahui manajemen masjid dan sistim dakwah di Malaysia.
Kemudian kunjungan silaturahmi ke Dumai, (Kepri) pada Januari 2022, untuk menggali sistim pembinaan umat terutama bidang pendidikan dan perekonomian. Dan 30 Agustus sampai 4 September 2022, MUI kota Binjai bersilaturahmi ke Padang dan Bukittinggi ( Sumatera Barat). Setiap kunjungan MUI Kota Binjai tetap melakukan silaturahmi dengan pengurus MUI di daerah, dan ada diterima oleh Pemerintah daerah tersebut.
Perjalanan ke Sumatera Barat bersilaturahmi kepada pengurus MUI Prov.Sumatera Barat, Pengurus MUI Kota Padang dan Pengurus MUI Kota Bukittingi. Kemudian mendatangi rumah Buya Hamka pengarang Tafsir Al Azhar dan merupakan Ketua MUI pertama di Indonesia. Seraya berdiskusi kepada berbagai tokoh tentang perkembangan dakwah amar makruf nahi mungkar . Yang tidak tertinggal mempelajari sistim perekonomian umat dan kemasyarakatan di Sumatera Barat. Dan sejarah islam,khususnya ulama .
Kunjungan MUI Binjai ke Sumatera Barat di pimpin langsung Ketua MUI Binjai DR.HM Jamil,MA. Wakil Ketua Umum H.Ahmad Fauzi dan H.Pandapotan Harahap. Ketua komisi Fatwa H.Zulkarnain Asry, didampingi H.Abdi Abdillah Zubair,Ketua komisi dakwah H.Nurbentuah LC, dengan Ustad Ibnu Jarot Jauhari Ketua Komisi Informatika H.Riswan Rika dengan Sekertaris Iqbal Syaiful Ketua komisi Pendidikan H.Yundiserdengan sekertaris Juliarseh dan H.Hamidan Ketua komisi Pemberdayaan Umat M.Iqbal Batubara, Sekum MUI Binjai H.Jafar Sidiq, Wakil Sekum H.Khairul Badri ,Wakil Bendahara Syafruddin Musdar.
Serta pengurus lainnya diantaranya H.Ahmad Syahri, Ustad Agusman, Mukhlis Hm Riduan, H,Nur Ahmadi, H.Usman Harahap, dan sekertariat MUI Binjai Peri Santoto yang merupakan orang paling disibuki dengan berbagai tugas dan orang yang menentukan konsums dan kamat di hotel, ditambah komisi perempuan Nurbaiti, Mardiana dan Maimunah .
Serta dari Umahat Hj.Rahdimah, Hj.Siti Aisyah, Nurhayati,Hj.Dewani Hasibuan,Hj.Farida Hanum .Berangkat usai Sholat Asyar di Masjid Agung Binjai.Mempergunakan bus pariwisata via jalur barat. Yaitu Tapsel guna singgah di masjid Agung Syahrun Nur di Tapanuli Selatan.
Masjid Agung Syahrun Nur di Tapsel :
Masjid Agung Syahrun Nur masih menjadi primadona sebagai tujuan wisata, khsusunya wisata religi. Gaya bangunan masjid dengan ornamen perpaduan Timur Tengah, Turki dan Tapsel itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan berkunjung.
Tambah tata letak nya di Jalur Jalan Lintas Sumatera semakin memudahkan pengunjung untuk singgah sekaligus melaksanakan ibadah shalat.
Tidak itu saja, panorama alam yang indah dan udara sejuk dengan berbagai varian jenis pohon dan taman luas berbagai kembang tertata rapi sehingga menambah keasrian lokasi.
Masjid Agung Syahrun Nur yang dibangun dan diresmikan pada sekitar Januari 2021 pada masa Bupati Tapsel dua periode Syahrul M.Pasaribu. Rombongan MUI Kota Binjai tepat tiba di Masjid Syahrun Nur pada waktu subuh dan berkesempaan menunaika sholat subuh berjamaah. Usai sholat memanfaatkan moment untuk foto-foto, ya. Namanya wisata.
Aek SIJORNI:
Kemudian rombongan mencari tempat sarapan pagi di lokasi wisata Padang Sidempuan Aek Sijorni. Aek Sijorni merupakan destinasi wisata alam di Sumatra Utara yang berbeda dengan air terjun pada umumnya. Air terjun ini mengalir di atas batu-batu bertingkat dengan aliran air yang deras. Aliran airnya tidak berubah meskipun saat musim kemarau. Hal unik lainnya yaitu airnya yang selalu jernih meskipun sudah memasuki musim hujan.
Di Aek Sijorni, air terjunnya memiliki tinggi 10 meter dan terdapat 2 pancuran yang mengalir secara menyebar. Pengunjung tidak perlu mendaki untuk mencapai ke lokasi karena letaknya dekat dengan tempat parkir. Sebelum sampai pengunjung akan melalui jembatan gantung yang cukup panjang. Jembatan ini dibangun di atas Sungai Sayur Matinggi dan aman untuk dilalui.
Pesona lainnya dari air terjun ini yaitu suasana air terjun juga terasa sejuk dan teduh. Di sekeliling air terjun tumbuh banyak pohon kelapa. Selain itu, di sekitar area wisata ini juga terdapat pasir putih. Air terjun ini bisa menjadi tempat wisata yang menenangkan. Suasana alam serta suara gemercik airnya membuat pikiran dan tubuh merasa rileks.
Karena kondisi tersebut, masyarakat sekitar menamai air terjun ini sebagai Sijorni, yang berarti jernih. Dari tepi jalan, Aek Sijorni bisa dicapai dengan berjalan kaki. Di perjalanan pengunjung harus melalui sebuah jembatan gantung yang aman namun cukup panjang. Jembatan ini terbuat dari dan dibangun di atas Sungai Sayur Matinggi yang menawan.
Selain berenang di bawah air terjun, pengunjung juga bisa berenang di waterpark dengan konsep yanalami. Air kolam ini berwarna jernih karena bersumber dari mata air langsung dari pegunungan.
Di sini terdapat jenis 2 kolam dengan kedalaman yang berbeda antara satu kolam dengan kolam lainnya. Terdapat kolam dengan kedalaman kurang dari 1 meter dan kolam yang lebih dalam. Kolam ini dilengkapi dengan beberapa wahana air menarik yang sayang jika terlewat. Wahana seperti perosotan, ayunan hingga komidi putar mini. Tidak hanya itu, tersedia juga beberapa gazebo yang terbuat dari kayu dan atap rumbai. Pengunjung bisa bersantai atau beristirahat setelah lelah berenang di sini.
Di Aek Sijorni tersedia beberapa warung makan yang menjual aneka makanan khas daerah setempat. Selain itu di sini juga terdapat banyak saung yang bisa disewa untuk beristirahat. Lalu, jika ingin berfoto Fasilitas lain yang ada di sini yaitu toilet, kamar ganti, musala, tempat sampah, dan area parkir yang cukup luas.
Aek Sijorni berlokasi di Desa Aek Libung, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Pengunjung harus menempuh perjalanan selama 12 jam jika berangkat dari pusat kota Medan. Namun, jika berangkat dari pusat kota Padangsidimpuan, perjalanan hanya memerlukan waktu 1 jam untuk sampai ke sini. Letak area ini berada di tepi jalan sehingga bisa dicapai menggunakan angkutan umum maupun kendaraan pribadi.
Walau direncanakan hanya sarapan pagi,ternyata rombongan memanfaatkan mandi ditambah lagi menikmati durian Padang Sidempuan. Sehinggga perjalanan ke Padang sebagai tujuan pertama.