Oleh : Zakaria
The 8th G20 Parliamentary Speaker Summit atau P20 merupakan perhelatan akbar yang akan diselenggarakan di Indonesia. Kepemimpinan Indonesia dalam agenda P20 menjadi sangat penting sebab pertemuan tersebut menghimpun parlemen dari 20 negara dengan kekuatan politik terbesar di dunia.
Pada 5-7 Oktober 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah acara P20 sebagai rangkaian KTT G20. Dalam pertemuan P20 tersebut, akan dilakukan deklarasi yang menjadi salah satu bentuk dari konsensus politik yang akan menggambarkan arah kerja sama diplomasi 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
P20 juga akan membangun dukungan-dukungan ataupun komitmen politik terkait dengan apa yang akan disepakati dalam KTT G20 yang akan diselenggarakan pada bulan berikutnya.
Agenda P20 tentu menjadi penting karena parlemen memegang fungsi legislasi dan juga anggaran. Dalam forum P20 juga membahas krisis ekonomi yang terjadi pasca pandemi Covid-19, yang disusul dengan tingginya inflasi di beberapa negara di dunia.
Posisi Indonesia yang menganut politik bebas aktif rupanya menjadikan posisi Indonesia menjadi sangat strategis. Politisi Gus Muhaimin juga mengatakan bahwa masyarakat diharapkan untuk terlibat dalam menyukseskan perhelatan P20.
Dirinya juga mengatakan bahwa P20 juga akan memberi solusi atas krisis dan resesi global. Pada event P20, Indonesia akan mengambil tema “Peran parlemen dalam mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi dan masyarakat yang sehat”.
Usulan agenda utama P20 di Indonesia yakni membahas pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau, kesehatan, pemberdayaan manusia dan peningkatan kapasitas.
Dunia perlu bersatu untuk menyelesaikan masalah global. Oleh karena itu, Indonesia juga akan menekankan pentingnya kemitraan dan inklusivitas Presidensi G20.
Usulan agenda utama P20 di Indonesia yakni membahas pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau, kesehatan, pemberdayaan manusia dan peningkatan kapasitas.
Kepemimpinan Indonesia di P20 bertujuan untuk meningkatkan dimensi parlementer untuk mendukung agenda global, mendorong interaksi dan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dan parlemen dalam implementasi hasil-hasil pertemuan G20.
Putu Supadma Rudana selaku Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengatakan, dengan berbagai rangkaian pertemuannya termasuk P20 Summit pada Oktober 2022, merupakan panggung Indonesia di dunia Internasional. Kesuksesan menjadi tuan rumah penyelenggaraan IPU Assembly ke-144 di Nusa Dua Bali pada Maret 2022, akan diulangi lagi melalui pelaksanaan P20 yang sukses.
Kepemimpinan Indonesia di P20 maupun G20, juga merupakan momen tepat untuk menampilkan segala potensi Indonesia untuk meningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri, meningkatkan investasi ke berbagai sektor prioritas Indonesia, mentransfer teknologi dan meningkatkan penjualan produk UMKM.
Putu juga menambahkan bahwa event P20 dan G20 ini merupakan kesempatan yang baik untuk membangkitkan dan mempromosikan sektor pariwisata termasuk kekayaan seni budaya dan kearifan lokal lainnya termasuk kuliner nusantara kepada seluruh anggota G20.
Keberadaan panggung G20 merupakan momentum sangat berharga untuk menunjukkan posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi terbesar di ASEAN dan peringkat 16 dunia.
Tentu saja kepemimpinan Indonesia di G20 harus memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kepentingan nasional sesuai amanat konstutusi yang termaktub dalam UUD 1945. Di sisi lain DPR berharap P20 akan menghasilkan sebuah kesepakatan bersama yang dapat mendorong adanya aksi nyata dalam menyelesaikan berbagai masalah global yang ada.
DPR juga menitikberatkan pentingnya kekuatan parlemen untuk mendukung pemerintah dalam pemulihan pasca pandemi dan merespons tantangan global saat ini.
Perhelatan P20 dan G20 diketahui juga mampu menopang 600 ribu – 700 ribu lapangan pekerjaan baru, termasuk di sektor kuliner, fashion dan kriya. Rangkaian kedua event internasional tersebut pun juga akan melibatkan UMKM yang menyerap sekitar 33.000 pekerja.
Oleh karena itu, DPR RI juga telah meminta dukungan rakyat untuk keberhasilan gelaran P20 dan KTT G20. Mengingat, rangkaian P20 dan G20 sudah mulai dilakukan sejak beberapa waktu lalu dengan lokasi di sejumlah daerah.
DPR RI mengusung tema “Stronger Parliament for Sustainable Recovery”dalam P20 yang sejalan dengan tema Presidensi G20, yakni “recover together, recover stronger”. Penyelenggaraan P20 sebagai wujud kesiapan parlemen Indonesia (DPR) untuk bisa bersinergi atau berkomunikasi dengan seluruh parlemen yang ada di dunia.
Momen P20 ini juga bisa menjadi momen untuk menunjukkan indahnya persatuan dan kesatuan di tengah keragaman bangsa Indonesia kepada dunia. Harapanya pelaksanaan P20 dan G20 bisa berjalan dengan baik dan membawa citra Indonesia di mata internasional.
P20 yang diselenggarakan di Indonesia merupakan sebuah event di mana parlemen dari setiap anggota G20 hadir di Indonesia untuk membahas isu internasional seperti penggunaan Green Energy. Pelaksanaan ini tentu saja perlu memberikan dukungan kepada para peserta KTT NKRI.
Kepemimpinan Indonesia dalam event P20 tentu saja harus diwujudkan. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia adalah negara yang mumpuni dalam berbagai membuat gelaran berkelas internasional.
Penulis adalah kontributor Persada Institute