Oleh : Putri Ganeswari
Pembukaan P20 merupakan sebuah momentum terbaik untuk bisa lebih mempercepat kebangkitan global secara bersama-sama. Seluruh negara delegasi diharapkan bisa turut serta mendorong terus aksi nyata untuk merespons segala permasalahan dunia.
Seluruh persiapan untuk pembukaan forum internasional The 8th G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) sudah dilakukan dengan sangat baik oleh Indonesia selaku tuan rumah. Bahkan untuk pengecekan persiapan akhir, langsung didatangi oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani dan dirinya sempat mengendarai Hyundai Ionic 5, mobil listrik yang akan digunakan sebagai kendaraan bagi delegasi P20.
Penggunaan mobil listrik tersebut memang sudah sangat sejalan dengan salah satu tema utama penyelenggaraan P20, yakni mengenai pembangunan yang berkelanjutan dan juga ekonomi hijau. Dengan itu, DPR RI memang sangat menunjukkan betapa kuatnya komitmen dan andil Indonesia sebagai tuan rumah mengenai upaya pengurangan emisi.
Terkonfirmasi secara resmi, terdapat 24 negara yang hadir dalam P20 di Jakarta tersebut, yang mana terdiri atas 29 chambers dan 2 organisasi Internasional. Menurut Puan, terdapat total 347 orang yang menjadi peserta P20 dengan rincian 19 ketua parlemen, 14 wakil ketua parlemen, 30 anggota parlemen, 3 pimpinan organisasi internasional, serta 12 Sekretaris Jenderal dan 14 orang Duta Besar.
Salah satu acara yang langsung melibatkan para delegasi adalah penanaman pohon, yang mana menjadi simbol dukungan P20 untuk benar-benar bisa mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Bukan hanya itu, namun DPR RI sendiri menunjukkan aksi nyatanya dengan memberikan praktik perubahan penggunaan energi, yakni adanya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun untuk memenuhi tambahan kebutuhan listrik di lingkungan parlemen.
Lebih lanjut, Puan juga menegaskan bahwa selaku tuan rumah, DPR RI pastinya terus menunjukkan dan memberikan wajah terbaiknya di hadapan seluruh pimpinan parlemen negara anggota G20 yang hadir dalam gelaran P20 tersebut. Menurutnya hal itu adalah momn yang sangat istimewa dan dirinya terus memastikan supaya semua delegasi dan tamu yang datang merasa nyaman saat mengikuti acara.
Untuk diketahui, memang dalam gelaran P20, seluruh negara anggota G20 tentunya diundang dalam acara tersebut, termasuk juga beberapa delegasi lainnya. Dengan segala persiapan yang sudah dilakukan sebagik mungkin oleh Indonesia, bahkan tidak sedikit anggota delegasi yang mengaku bahwa penetapan standar yang digunakan oleh DPR RI sangatlah tinggi dalam acara tersebut dan sangat pantas untuk diberikan apresiasi tinggi.
Termasuk salah satunya adalah mengenai protokol COVID-19 karena memang saat ini kondisi masih dalam masa pandemi yang belum benar-benar berakhir. Di saat masih ada beberapa negara yang terus berjuang melawan pandemi, Indonesia terbukti sukses dalam penanganan dan pengendalian pandemi, sehingga sepatutnya bisa dijadikan contoh oleh negara lain, khususnya untuk penyelenggaraan event internasional.
Selain itu, Indonesia sendiri juga dinilai telah berhasil menampilkan keramahtamahan, yang memang menjadi salah satu andalan dalam setiap menyelenggarakan pertemuan. Hal itu membuat para delegasi menjadi jauh lebih optimis bahwa semua persoalan global bisa diatasi secara bersama-sama dengan kerja sama yang baik antar seluruh pihak.
Tidak hanya itu, akan tetapi Indonesia dinilai telah memberikan seluruh pelayanannya dengan sangat baik bahkan menciptakan kesan khusus di hati para delegasi sehingga mereka memiliki ketertarikan sendiri untuk datang kembali ke Tanah Air dan menikmati keindahan alam Nusantara untuk melakukan pariwisata.
Sementara itu, Puan Maharani juga menyatakan bahwa penyelenggaraan P20 akan menjadi momentum terbaik dalam rangka penguatan kolaborasi untuk bisa menghadapi seluruh tantangan global pada masa mendatang. Tema besar yang diangkat adalah ‘Stronger Parliament for Sustainable Recovery’, yang mana sejalan pula dengan tema Presidensi G20, yakni ‘Recover Together, Recover Stronger’.
Dalam P20 sendiri membahas empat isu prioritas yakni soal akselerasi pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau, ketahanan pangan dan energi, serta tantangan ekonomi, kemudian mengenai parlemen yang efektif dan demokrasi dinamis, hingga terkait inklusi sosial, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Ketua DPR RI menyatakan bahwa seluruh isu yang diangkat dalam P20 tersebut memang sudah sangat relevan dalam rangka percepatan pemulihan global, utamanya ketika pascapandemi COVID-19. Termasuk di dalamnya untuk bisa menghadapi berbagai macam permasalahan aktual global yang saat ini dihadapi. Menurutnya memang sangat diperlukan komitmen bersama dari setiap negara delegasi untuk bisa lebih membangun hubungan baik.
Hasil dari penyelenggaraan forum P20, diharapkan akan bisa ada sebuah penetapan kesepakatan bersama yang terus mendorong seluruh pihak melakukan aksi nyata dalam merespon berbagai masalah global. Kesepakatan tersebut khususnya adalah berkomitmen untuk membangun dunia yang jauh lebih sehat dan aman serta damai.
Pembukaan forum internasional P20 yang dilakukan langsung di Indonesia selaku tuan rumah, memang telah sangat sukses dilakukan. Hal tersebut merupakan buah dari keseriusan dan komitmen DPR RI dalam menjalankan seluruh persiapannya selama ini. Selain itu, dengan dibukanya P20, maka juga akan menjadi momentum terbaik untuk mempercepat kebangkitan global.
Penulis adalah kontributor ruang Baca Nusantara