Pemerintah Optimalkan Penyaluran BLT BBM Tahap II

65
Masyarakat Bisa Mengajukan Diri Sebagai Penerima BLT BBM
ilustrasi-Ist

Oleh : Aprilia Harahap
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak BBM tahap kedua akan dibagikan mulai awal November 2022. Pemerintah terus mematangkan strategi penyaluran bansos tersebut agar dapat lebih tepat sasaran.

BLT BBM tahap 1 disalurkan pada bulan September 2022 dan bulan November ini dilanjutkan dengan tahap 2. Nominal BLT sebesar Rp. 600.000, dibagi dalam 2 kali penyaluran. Masyarakat senang karena dana BLT sangat membantu untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Apalagi penyaluran BLT melalui Kantor Pos sehingga relatif lebih dekat dengan kediaman mereka, dan sangat membantu bagi warga yang tidak punya rekening bank.

Pemerintah akan menyalurkan BLT BBM tahap 2 mulai awal November 2022. Nominalnya Rp. 300.000 dan diharap akan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat yang kurang mampu, misalnya untuk membeli sembako atau kebutuhan dapur lain. Sama seperti tahap 1, pada tahap 2 ini penyalurannya masih melalui Kantor Pos. Sementara bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, dana BLT akan diberikan langsung ke rumah mereka.

Penyaluran BLT tahap 2 masih sama seperti tahap 1 dan masyarakat senang karena diperhatikan oleh pemerintah. Ketika pandemi, mereka mendapat berbagai bantuan. Mulai dari bansos sembako, BSU (bantuan subsidi upah) bagi pekerja, sampai BLT BBM. Hal ini membuktikan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi masih pro rakyat kecil.

Tri Rismaharini, Menteri Sosial, menyatakan bahwa dana BLT BBM merupakan kompensasi dari penyesuaian harga bensin. Dalam artian, subsidi memang dikurangi sehingga harga BBM mengalami perubahan, tetapi dananya dialihkan menjadi BLT sehingga lebih tepat sasaran ke rakyat kecil. Sementara jika masih ada subsidi maka akan dinikmati oleh masyarakat yang lebih mampu, karena mereka akan mengisi mobilnya dengan Pertalite.

BLT BBM sengaja diberikan dalam 2 periode agar uangnya tak langsung dihabiskan begitu saja. Dengan 2 kali pemberian BLT maka masyarakat bisa membelanjakannya sebanyak 2 kali. Selain membuat mereka senang karena menghemat uang bulanan, BLT BBM akan menggerakkan roda perekonomian Indonesia, sebab memicu naiknya daya beli masyarakat. Oleh karena itu BLT diberikan dalam 2 kali periode.

Risma menambahkan, jika masyarakat ingin tahu bahwa ia berhak menerima BLT BBM atau tidak, bisa memeriksanya disitus Kementerian Sosial. Orang tersebut bisa memasukkan nama dan nomor KTP-nya, lalu akan tertera bahwa ia berhak menerima dana BLT atau tidak.

Dalam artian, ketika akan ada penerimaan dana BLT BBM, maka orang yang berhak menerimanya masih bisa memeriksanya sendiri. Jika ia ternyata masuk dalam daftar penerima tetapi belum mendapatkannya, maka bisa bertanya langsung ke aplikasi Cek Bansos atau datang langsung ke Kantor Pos untuk membetulkannya.

Aplikasi Cek Bansos merupakan terobosan terbaru agar rakyat bisa melihat, apakah ia berhak menerima BLT BBM. Selain itu, ia juga bisa mengajukan diri sebagai penerima BLT BBM. Tentu jika ia memenuhi syarat, di antaranya memiliki gaji di bawah Rp. 3,5 juta rupiah dan bukan anggota TNI/Polri atau PNS. Saat memenuhi syarat maka ia berhak menerima BLT pada penyaluran tahap II November mendatang.

Sementara itu, untuk membantu kelancaran distribusi BLT BBM, maka aplikasi Cek Bansos sangat bermanfaat. Penyebabnya karena dalam aplikasi itu tersedia fitur sanggahan, sehingga masyarakat yang sudah menerima BLT BBM tahap pertama bisa disanggah. Penyebabnya karena ternyata ia orang kaya meski rumahnya terlihat sangat sederhana. Dengan fitur ini maka ia tidak berhak menerima BLT BBM tahap II.

Pendistribusian dana BLT BBM akan dilakukan sejak awal November dan targetnya akan selesai pada akhir bulan. Pemerintah ingin agar penyaluran BLT BBM tahap II berjalan dengan lancar, dan diberikan ke rakyat di seluruh Indonesia. Untuk di tempat yang terpencil maka distribusi BLT BBM juga dibantu oleh aparat keamanan.

Hendra Sari dari PT Pos Indonesia menyatakan bahwa jelang penyaluran BLT BBM tahap II, pihaknya membuat berbagai persiapan. Pertama adalah komunikasi yang intens antar anggota satgas BLT BBM se-Indonesia. Komunikasi harus dilakukan untuk meminimalisir kesalahan, dan jangan sampai rakyat yang jadi korbannya.

Kemudian, diadakan evaluasi harian setelah BLT BBM disalurkan. Diharap dengan evaluasi ini maka akan zero mistake dan membuat pemberian bansos ini berjalan lancar. Tidak akan ada antrian yang kacau-balau di Kantor Pos, karena semua penerima BLT BBM mengantri dengan sabar dan sangat tertib.

BLT BBM akan disalurkan pada tahap kedua, di awal November 2022. Masyarakat pun menyambut positif bansos ini karena mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah. Penyaluran tahap II diharap jauh lebih baik daripada tahap I, sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat terbantu secara optimal.

Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara