Pakpak Bharat-Intipnews.com: Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berupa dana Insentif Daerah sebesar Rp. 8.960.629.000 atas capaian kinerja Tahun 2022, Rabu (12/10/2022).Penghargaan ini sebuah pencapaian luar biasa dalam kepemimpinan Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor.
Pemberian Dana Insentif Daerah ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 140/ PMK.07/2022 Tentang Dana Insentif Daerah Untuk Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan Pada Tahun 2022 Dan Penggunaan Sisa Dana Insentif Daerah Tahun Anggaran 2020, Sisa Dana Insentif Daerah Tambahan Tahun Anggaran 2020, Dan Sisa Dana Insentif Daerah Tahun Anggaran 2021, dimana Kabupaten Pakpak Bharat Bersama 124 Daerah yang terdiri dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia menerima dana tambahan berupa Dna Insentif Daerah ini.
Menurut Bupati , pemberian penghargaan ini bertujuan untuk memacu Pemerintah Daerah agar terus melakukan perbaikan kinerja Daerah dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi secara Nasional.
“Bagi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat adanya dana tambahan ini merupakan sebuah suntikan support baru bagi upaya pembenahan dan pembangunan Kabupaten ini. Seperti diketahui keterbatasan anggaran membuat Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat harus bekerja keras guna mencari tambahan alokasi dana bantuan dari Pemerintah Pusat,”ungkapnya.
“Kita harapkan dengan adanya tambahan Dana Insentif Daerah yang didapatkan Tahun 2022 ini benar-benar membantu pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat, Rp. 8.960.629.000 bukan jumlah nominal yang sedikit, kita harus menempatkan peruntukan dana ini sesuai dengan kebutuhan utama dengan catatan penggunaan DID Kinerja Tahun Berjalan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi di Kabupaten Pakpak Bharat yang dapat dilakukan antara lain pada sektor Perlindungan sosial, seperti pemberian bantuan langsung tunai, dan program bedah rumah,”katanya.
Selain itu katanya, upaya penurunan tingkat inflasi dan dukungan terhadap dunia usaha terutama usaha mikro, kecil, dan menengah seperti penyediaan alat pengolahan makanan, pengolahan kopi, penjahit bordir dan pengrajin kayu demi meningkatkan nilai usaha masyarakat untuk peningkatan pendapatan asli Daerah, serta upaya penurunan kemiskinan dan pengangguran seperti pelaksanaan sosialisasi tenaga kerja dan kerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BBPVP) KEMNAKER MEDAN untuk memberikan peluang kerja masyarakat Pakpak Bharat ke luar daerah dan luar negeri serta penurunan stunting seperti pembelian buku tulis SD dan SMP, pemenuhan sarana belajar PAUD, pemberian Tas sekolah PAUD, pemberian makanan tambahan stunting dan pengadaan SPALD yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting dan mempersiapkan generasi emas Pakpak Bharat yang berkualitas.
Lanjutnya, semua kegiatan ini tentu saja akan kita sesuaikan dengan urgensi dan prioritas dengan memperhatikan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan serta penyandang disabilitas di Kabupaten Pakpak Bharat.
Bupati juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawasi penggunaan Dana Insentif Daerah ini, untuk menjamin efektifitas dan efisiensi penggunaannya.
“Saya ingin agar dana ini benar-benar dipergunakan sebesar-besarnya untuk prioritas dan kepentingan luas masyarakat Pakpak Bharat, dalam aturan tercantum bahwa Pemerintah wajib menyampaikan rencana penggunaan paling lambat pada bulan Oktober tahun 2022 dan laporan realisasi penyerapan paling lambat bulan Juni tahun 2023, denganbegitu tidak ada waktu untuk bekerja lambat dan tidak serius, bekerja harus cepat, tepat dan menggunakan hati demi kemajuan Pakpak Bharat sebagai salah satu definisi Core Values Solutif, Agile, Disiplin, Amanah “SADA” sebagai nilai dan budaya kerja dari Pemerintah,”tandasnya.Itp.SP