Nias Barat-Intipnews.com: Akibat perselisihan di pesta pernikahan, Amoni Lahagu alias Ama Keren (38) ditimpuk pakai tinja (kotoran manusia), dan dikeroyok sepulang dari pesta pernikahan di di dusun I, Desa Lahagu, Kecamatan Mandrehe Utara, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Kamis 24 Februari 2022.
Amoni Lahagu alias Ama Keren yang ditimpuk pakai tinja saat ditemui di Gunungsitoli, Minggu 6 Maret 2022 memberitahu jika dia telah melaporkan kejadian yang dia alami di Mapolres Nias tanggal 28 Februari 2022.
menurutnya, dia dan keluarganya ditimpuk pakai kotoran manusia adalah Ina Anes, sedangkan yang mengeroyok atau menganiaya adalah Amoni Lahagu alias Ama Anes dan beberapa saudara saudara mereka.
“Saya juga dituding telah menganiaya Ina Anes dan melecehkannya. kasus tersebut juga sudah mereka laporkan di Polsek Mandrehe setelah kejadian,” ucap Amoni Lahagu alias Ama Keren.
Menurut Amoni, Asamoni Lahagu alias Ama Anes masih ada hubungan saudara, sehingga dia masih ingin menempuh jalur kekeluargaan menyelesaikan masalah yang mereka alami.
Tetapi karena Asamoni Lahagu alias ama Anes berpedoman dengan pihak ketiga atau tokoh adat mereka, dia tidak jadi menyelesaikan secara kekeluargaan, tapi melapor ke Mapolres Nias tanggal 28 Februari 2022.
Dari Amoni Lahagu alias Ama Keren diketahui jika keluarganya dan keluarga Asamoni Lahagu alias Ama Anes sudah pisah adat, sehingga setiap ada acara mereka tidak mengundang keluarga Asamoni Lahagu alias Ama Anes.
Pada tanggal 24 Februari 2022 anak bapak tengah saya menikah Marinus Lahagu alias Ama Doni, dan untuk mencegah terjadi keributan, kami tidak menggelar acara hiburan pada malam menjelang acara pernikahan.
Namun pada acara pernikahan Kamis 24 Februari 2022 atau saat sedang acara adat, Asamoni Lahagu alias Ama Anes dan Sinema Lahagu alias Ama Aldi (35) mengeber geber motor yang knalpotnya sudah dibuka.
Akibat hal tersebut sempat tegang, tetapi dilerai, mereka di suruh pulang, tetapi 15 menit kemudian setelah tamu pesta pergi, Asamoni turun dari motornya dan naik ke motor Ama Soti dan kembali menggeber geber motor mereka.
Sehingga kami sempat teriak dan Ama Soti pergi bersama motornya, sedangkan Asamoni Lahagu alias Ama Anes tinggal di lokasi dan minta minta maaf.
Kemudian saya katakan kepada dia bahwa dia seharusnya tidak berbuat begitu, karena dia itu ponakan kami, tapi malah menjawab apa salah dia.
“Karena sudah mencari masalah,.dia melawan dan kami sempat bersitegang dan sempat dilerai para tokoh adat,” tuturnya.
Asamoni Lahagu alias Ama Anes Dia menjawab berdiri dan banting kepalanya ke tiang tenda dan dia jatuh serta pura pura pingsan, lalu istrinya dipanggil membawa dia ke rumah mereka.
“Setelah acara selesai sekitar pukul 21.00 wib, saya bersama istri saya dan anak saya naik sepeda motor kembali ke rumah, tetapi di persimpangan jalan tiba tiba Ina Anes menimpuk saya dengan kotoran manusia, sehingga saya dan istri serta anak saya jatuh dan berlumur kotoran,” jelasnya.
Setelah mendirikan sepeda motor saya, saya langsung mengejar Ina Anes, tetapi dia lari dan tiba tiba dari rumah Ama Opi keluar Amoni Lahagu alias Ama Anes dan beberapa saudara mereka.
“Saya kemudian dikeroyok dan berusaha membela diri malam itu, dan tidak tahu Ina Anes berada dimana, dan tiba tiba dia berteriak teriak saya melecehkan dia dan bajunya sudah koyak,” terang Ama Keren.
Beberapa warga menyaksikan kejadian tersebut, dan akibat perbuatan Ina Anes saya dibully di Facebook melakukan pelecehan kepada perempuan, sehingga untuk keadilan saya melapor ke Mapolres Nias.
Kapolres Nias AKBP. Wawan Iriawan melalui Ps.Paur Humas Polres Nias Aiptu Yanser Hulu membenarkan jika laporan Amoni Lahagu alias Ama Keren sudah diterima.
“Laporannya sudah kita terima, dan kini ditangani penyidik unit I, Sar Reskrim , Polres Nias,” jawabnya melalui pesan singkat. * irwanto