Oleh : Angelica Kaloke
Program magang bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Papua Barat mampu untuk semakin mendorong wujudkan percepatan pembangunan di Bumi Cenderawasih. Dengan adanya program magang tersebut, menjadikan para aparatur sipil negara mampu mendapatkan pengalaman secara positif dan tentunya semakin meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mereka dengan adanya beragam pembelajaran.
Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Kementerian PPN / Bappenas telah menyelesaikan program magang ASN, yang mana kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama dengan proyek USAID Kolaborasi dan Pemerintah Provinsi Papua Barat. Adanya program magang angkatan pertama itu dilaksanakan di Jakarta selama satu bulan, dan diikuti oleh sebanyak 18 Aparatur Sipil Negara (ASN) perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten dan Provinsi Papua Barat.
Sejak tanggal 2 Oktober 2023 lalu, para peserta magang telah mendapatkan banyak sekali pengalaman yang sangat positif dan juga mampu semakin meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mereka dengan belajar dari beberapa kementerian atau lembaga sekaligus seperti Kementerian PPN / Bappenas, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kementerian PPN / Bappenas, Taufik Hanafi menjelaskan bahwa selama ini memang masih terdapat kesenjangan akan kapasitas dari para ASN secara nasional, terlebih kesenjangan bisa dirasakan pada mereka yang berada di wilayah Indonesia Timur.
Untuk itu, dilakukan adanya inisiatif kerja sama program magang dari pihak ASN bersama dengan USAID, yang mana kolaborasi tersebut merupakan sebuah langkah yang sangat baik untuk bisa terus mendorong adanya percepatan peningkatan akan kapasitas untuk pemerintah daerah (Pemda) di Tanah Papua.
Selama program magang berlangsung, diadakan fasilitas kepada para peserta magang, yang merupakan anggota ASN di Papua untuk bisa belajar tentang bagaimana substansi dan juga seperti apa pengelolaan di bidang perencanaan dan penganggaran sambil bekerja di Kementerian PPN / Bappenas, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Tidak bisa dipungkiri bahwa memang adanya program seperti itu merupakan sebuah hal yang sangat penting utamanya demi mempersiapkan bagaimana perencanaan akan pambangunan secara jangka panjang di Bumi Cenderawasih.
Sementara itu, Direktur Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), Jeff Cohen menyampaikan bahwa pihak Pemerintah Amerika Serikat mengaku sangat bangga karena bisa berkolaborasi dengan Bappenas, Kemenkeu dan Kemendagri untuk terus mendukung adanya keberlakuan program magang yang sangat inovatif itu.
Diharapkan pula bahwa seluruh peserta magang, yang mana merupakan para anggota ASN di Papua bisa menerapkan pengalaman penting mereka untuk semakin memperkuat adanya reformasi dan pembangunan di Provinsi paling Timur di Tanah Air tersebut.
Perlu diketahui bahwa memang pihak Bappenas memiliki program magang untuk ASN, yang mana akan membantu perencanaan pembangunan dan bertujuan untuk semakin meningkatkan kapasitas ASN Perencana di bidang perencanaan pembangunan melalui pengalaman bekerja mereka secara langsung.
Ke depannya akan terjadi peningkatan kapasitas terkait bagaimana tata kelola pemerintahan dan juga akan ada peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat selama lima tahun, yakni pada periode 2022 hingga 2027.
Program magang itu juga bertujuan untuk semakin meningkatkan optimalisasi akan pengelolaan dana Otonomi Khusus (Otsus) yang menjadi semakin telat sasaran nantinya, sehingga dapat membantu untuk percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para orang asli Papua (OAP).
Tidak hanya dengan adanya program magang saja, namun pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar kegiatan pelatihan penyusunan dan pengolahan data untuk sebanyak 100 ASN di lingkungannya. Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua, Suzana Wanggai menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dari bukti bagaimana komitmen kuat pihaknya dalam mewujudkan Satu Data Papua melalui ketersediaan data sektoral yang berkualitas.
Salah satu diantara upaya untuk penguatan akan kinerja pemerintah adalah dengan melakukan penguatan para tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga tentu kegiatan tersebut akan sangat banyak mendatangkan manfaat positif. Diharapkan pula dengan adanya pelatihan itu dapat semakin meningkatkan kapasitas ASN Papua.
Nantinya, jika kapasitas terkait bagaimana pengelolaan data dari para ASN di Bumi Cenderawasih berhasil meningkat, maka akan semakin pula memperkuat adanya koordinasi dan komunikasi antar SKPD dan kemitraan Bersama dengan pihak BPS Papua yang merupakan pembina data sektoral.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) juga terus mendorong agar terjadi peningkatan akan kapasitas dan kualitas para ASN melalui pengembangan kompetensi ASN di Papua, termasuk di sebanyak tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua. Kebutuhan untuk pengembangan kompetensi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui magang agar upaya percepatan transformasi tata kelola pemerintahan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih bisa terlaksana.
Percepatan pembangunan di Bumi Cenderawasih bukan tidak mungkin akan mampu terealisasi dengan jauh lebih optimal, terlebih hal tersebut akan terbantu terdorong dengan adanya program magang untuk para aparatur sipil negara (ASN) di Papua sehingga mereka juga mengalami peningkatan kapasitas.
Penulis adalah Mahasiswa Papua Tinggal di Lampung