Proyek Rempang Berikan Dampak Positif Untuk Ekonomi Masyarakat

6

Oleh: Andika Pratama
Pemerintah terus berupaya memanjukan ekonomi masyatakat Indonesia salah satunya dengan terus menggenjot Proyek Strategis Nasional di Pulau Rempang. Kawasan Pulau Rempang masuk dalam daftar PSN belum lama ini. Ia masuk dalam daftar PSN sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional. Peraturan Menko Perekonomian tersebut disahkan pada 28 Agustus 2023.

Proyek Kawasan Rempang Eco-City ini ditaksir memiliki nilai investasi mencapai Rp 381 triliun hingga tahun 2080. Keberadaannya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian, tidak saja di Batam, tetapi juga kabupaten/kota lain di Kepulauan Riau. Diperkirakan, pengembangan kawasan ini akan menyerap tenaga kerja sekitar 306.000 orang hingga 2080 (laman BP Batam, 31/8/2023).

Dengan nilai investasi yang ditaksir yang cukup besar, Rempang Eco-City diyakini dapat memberikan eskalasi bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan warga Rempang-Galang. Saat masa pembangunan, diperkirakan ekonomi masyarakat dapat ikut terangkat dengan kegiatan ekonomi mikro kecil dan menengah. Bahkan saat masa pembangunan, diperkirakan ekonomi masyarakat dapat ikut terangkat dengan kegiatan ekonomi mikro kecil dan menengah.

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait mengatakan akan ada banyak dampak positif yang diterima masyarakat, baik di kawasan Barelang hingga Indonesia pada skala yang lebih besar akibat proyek Rempang ini. Selain itu, Proyek ini akan memuncul kemitraan strategis antara perusahaan besar dengan UMKM. Sehingga, Investasi yang masuk ke daerah akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pembangunan dan ekonomi rakyat.

Ketua Bidang Maritim, Kelautan, dan Perikanan Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Fathul Nugroho mengatakan pihaknya mendukung penuh pembangunan proyek Rempang Eco City. Pasalnya, terdapat banyak manfaat yang akan dirasakan oleh Indonesia, khususnya warga di Pulau Rempang. Menurut dia, dengan nilai investasi mencapai Rp 381 triliun berpotensi menyerap tenaga kerja yang cukup signifikan serta menumbuhkan perekonomian masyarakat.

Menurut Fathul, warga Pulau Rempang yang terkena dampak pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City untuk tidak khawatir dengan kompensasi yang diberikan pemerintah karena melalui Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan perhatian serius kepada warga Rempang sebagaimana yang telah dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) soal ganti rugi hak warga Rempang yang terkena dampak investasi.

Bahan, lanjut Fathul, keseriusan pemerintah kepada warga Rempang terlihat dari langkah-langkah konkret Menteri Bahlil yang terus melakukan pendekatan dengan warga dengan cara melakukan kunjungan berulang kali ke Pulau Rempang. Sebab, realisasi investasi ini menjadi penting dalam menjaga momentum investasi dan industrialisasi yang sedang tinggi di Indonesia.

Semakin banyak masyarakat menyadari dampak besar dengan adanya proyek rempang. Hal ini dibuktikan banyaknya warga Rempang yang bersedia direlokasi dan pindah ke hunian sementara terus bertambah berdasarkan catatan dari tim pemindahan masyarakat Rempang ke Batam, Keluarga warga Rempang yang dengan sukarela ini menuturkan, antusias masyarakat di sana dengan program pergeseran atau relokasi ini cukup baik.

Progres tersebut tak terlepas dari upaya BP Batam yang terus mengedepankan pendekatan persuasif selama melakukan sosialisasi dan pendataan terhadap warga yang terdampak pengembangan Rempang. Di samping itu pemerintah pusat melalui BP Batam juga berkomitmen untuk memperhatikan hak-hak masyarakat dalam pembangunan yang terdaftar sebagai program strategis nasional tersebut.

Selain itu BP Batam juga menyiapkan sejumlah pelatihan bagi masyarakat Rempang yang telah menempati hunian sementara. Pelatihan itu diberikan agar masyarakat Rempang yang menempati hunian sementara itu mempunyai keterampilan baru untuk meningkatkan kompetensi.

Penting untuk dicatat bahwa keberhasilan ekonomi Pulau Rempang tidak hanya menguntungkan pemerintah daerah, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat. Peningkatan lapangan kerja, peluang bisnis, dan pendapatan tambahan telah menciptakan kesejahteraan yang lebih baik bagi penduduk pulau ini.

Kehadiran Rempang Eco Park di Pulau Rempang adalah salah satu contoh konkret dari bagaimana pembangunan ekonomi dapat beriringan dengan pelestarian lingkungan. Taman ini bukan hanya destinasi wisata alam yang menakjubkan, tetapi juga berperan penting dalam pendidikan lingkungan dan konservasi alam. PSN ini adalah contoh bagaimana investasi dalam ekowisata dapat memberikan manfaat ganda bagi masyarakat dan alam
Dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir terkait proyek Rempang Eco City yang dilakukan oleh Pemerintah. Adapun manfaat terbangunnya proyek ini bagi masyarakat lokal adalah adanya jumlah peningkatan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja yang nantinya akan meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan mereka. Pemerintah juga telah berkomitmen untuk menjamin hak-hak masyarakat akan terpenuhi jika ikut mendukung Pembangunan Rempang Eco City tanpa adanya kendala.

Penulis salah satu Mahasiswa S2 Ekonomi Uhamka