Pukau Pengunjung, Malam Pesona Budaya Disbudparekraf Sumut Sampaikan Pesan Kearifan Lokal

16

Medan-Intipnews.com: Perpaduan budaya tradisi dan modern dalam pertunjukan kesenian Malam Pesona Budaya Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumut memukau pengunjung. Kearifan lokal dalam mengatasi persoalan-persoalan kekinian menjadi pesan utama dalam perhelatan malam itu.

Penampil pada perhelatan yang berlangsung di Museum Negeri Sumut itu juga beragam. Mulai dari sastrawan sepuh Sulaiman Sambas yang menampilkan puisinya dengan cara bersenandung, pemusik, penari, model milenial yang menampilkan busana beridiom kain dan rajutan tradisional, hingga kanak-kanak yang memainkan teater legenda Danau Toba. Penyelenggara juga menghadirkan penyair Teja Purnama Lubis mengetengahkan sejarah dan kondisi kekinian Medan melalui puisinya “Akulah Medan”.

Berbagai sajian kesenian ini yang berhasil menahan penonton di kursinya hingga pertunjukan usai. Kepala Disbudparekraf Sumut, Zulmri Sulthony, S.Sos., M.Si. didampingi Kepala Bidang Seni Budaya dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Sylvia Rosita Armayanti Lubis, S.Sos., M.S.P. tampak berbaur dengan penonton menikmati pertunjukan yang diperkuat penataan cahaya yang apik tersebut. 

Kepala Bidang Seni Budaya dan Pengembangan Ekonomi Kreatif DisbudparekrafSumut, Sylvia Rosita Armayanti Lubis mengatakan, pertunjukan seni budaya Malam Pesona Budaya memang dikemas semenarik mungkin, namun tetap menguatkan pesan kekuatan budaya dan tradisi dalam kehidupan modern saat ini.

“Modernitas membawa pengaruh baik maupun buruk. Kita percaya, kearifan lokal dan nilai-nilai adiluhung dalam tradisi dapat menapis atau menyaring pengaruh buruk tersebut,” ungkapnya.

Melalui Malam Pesona Budaya ini, lanjutnya, pihaknya juga mengetengahkan pesona budaya Sumatera Utara yang beragam, unik, dan indah. 

“Amatlah sia-sia jika pesona budaya asli Sumut ini tidak kita eksplorasi untuk pengembangan kesenian, kebudayaan, atau produk-produk ekonomi kreatif,” papar Sylvia Rosita Armayanti. 

Dia mengatakan, pihaknya sangat mengapreasiasi seniman tidak letih mengeksplorasi kekuatan tradisi dalam karya-karyanya. Karena itulah, lanjutnya, pada Malam Pesona Budaya ini Disbudparekraf Sumut memberikan penghargaan seni kepada sastrawan Sulaiman Sambas yang memadukan tradisi lisan senandung dengan puisi modern.

 “Pada Malam Pesona Budaya ini juga kita tampilkan karya busana disainer muda Sumut yang mengambil inspirasi dari motif maupun rajutan khas etnik di Sumut.Peragaan busana oleh Putera-Puteri Kebudayaan, Putera-Puteri Kesenian, dan Putera-Puteri Batik Sumut merupakan komitmen kita dalam mendorong dan mengembangkan ekonomi kreatif di Sumut sekaligus mewadahi kreativitas generasi muda,” tandasnya. 

Sylvia Rosita Armayanti juga mengungkapkan terima kasihnya pada seluruh seniman yang mendukung pergelaran Malam Pesona Budaya. Dia berharap, gelaran ini menjadi momentum untuk mempererat jalinan silaturahmi pelaku seni budaya dan ekonomi kreatif dengan Disbudparekraf Sumut.Itp.tj