Laporan : RR Izka Rawi
Parapat-Intipnews.com: LPTQ sebagai lembaga yang membina dan mengembangkan Al-Quran mempunyai peran yang semakin penting dan strategis dalam melaksanakan pendidikan agama pada masyarakat terutama dengan kondisi masyarakat kita yang semakin dinamis, kritis dan korektif dalam melihat setiap persoalan. Sudah saatnya LPTQ baik di tingkat kota maupun kecamatan melakukan pembenahan untuk mengoptimalkan program dan kegiatannya.
Sebagai upaya pemberdayaan LPTQ, Raker LPTQ Kota Binjai yang diselenggarakan di mess Pora-Pora, Parapat 28 sampai 30 September 2022 harus dapat merumuskan beberapa rekomendasi untuk membuat perencanaan program, pengembangan qori-qoriah, hafiz-hafizah, mufasir-mufassirat secara regular dan berkelanjutan
Ketua Lembaga Pengembangan Tilwatil Quran (LPTQ) Kota Binjai H. Irwansyah Nasution, S.Sos (foto) mengharapkan pelaksaan Rapat Kerja (Raker) LPTQ Kota Binjai menghasilkan program kerja yang mampu meningkatkan kualitas qari dan qariah pada musabaqah di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.
“Saya harapkan Raker ini dapat menghasilkan formulasi upaya dan kiat dalam menghasilkan pembinaan terhadap qori dan qoriah Kota Binjai yang digali dari seluruh pelosok atau kelurahan. Atau dari pengajian nonformal sebagai upaya LPTQ di sektor pembinaan,” ujar Irwansyah Nasution.
Irwansyah Nasution yang juga Sekretaris daerah Kota Binjai menyebutkan LPTQ dengan pemerintah saling membutuhkan. Serta dapat menunaikan tugas dan fungsi sesuai kapasitasnya. Rapat kerja LPTQ Kota Binjai di Prapat harus dijadikan momentum kebangkitan qori dan qoriah kota Binjai yang selama ini sudah banyak melahirkan prestasi baik ditingkat Provinsi Sumatera Utara, nasional bahkan internasional. Raker LPTQ kota Binjai 2022 juga dijadikan kebangkitan kepengurusan , Apalagi LPTQ yang sekarang merupakan lanjutan dari revisi kepengurusan LPTQ masa lalu. Sehingga diperlukan pengkajian guna perkembangan dan peningkatan qari dan qariah.
“Sehingga qari dan qariah berkualitas dapat berprestasi , tidak hanya di tingkat Provinsi tapi juga diajang nasional bahkan internasional,” kata Irwansyah saat membuka raker di mess Pora-Pora Prov. Sumatera Utara di Parapat.
Irwansyah juga mengharapkan Raker dapat melahirkan program kerja ke depan agar pembinaan kepada qari-qariah, hafiz-hafizah dan peserta cabang lomba lainnya dapat di tingkatkan. “Selain itu Raker ini juga bisa menjadi forum diskusi, sharing pengalaman, tukar menukar wawasan antara LPTQ kota Binjai dengan kecamatan terhadap segala sesuatu hal mengenai perkembangan organisasi,” tambahnya.
Ketua LPTQ Binjai Irwansyah Nasution mengakui prestasi yang diraih qori dan qoriah kota Binjai sudah cukup baik . Namun perlu ditingkatkan sehingga prestasi qori dan qoriah ke level yang terbaik yaitu secara nasional. Irwansyah juga tidak sungkan mengungkapkan kegalauannya, terutama di sektor pembinaan dan upaya melahirkan qori dan qoriah baru untuk menggantikan qori dan qoriah yang ada.
Proses pembinaan harus menjadi sasaran utama pada raker LPTQ Kota Binjai, sehingga tidak terjadi kesenjangan yang berdampak pasang surut prestasi di MTQ. Walau musabaqah bukan tujuan utama melahirkan insan qurani, tetapi perlu dipikirkan bagaimana qori dan qoriah kota Binjai tetap menjadi yang terbaik dalam prestasinya.
Pada raker LPTQ Kota Binjai yang dilangsungkan tiga hari diharapkan dapat menetapkan pedoman pembinaan LPTQ dan pelaksanaan MTQ dari tingkat kelurahan, kecamatan dan daerah, hingga tingkat Provinsi dan diupayakan qori maupun qoriah Binjai memperoleh prestasi nasional dan internasional.
“Kemudian mengevaluasi pelaksanaan program LPTQ dan menetapkan program kerja LPTQ serta menghimpun berbagai pemikiran sebagai masukan terhadap penyusunan pola pembinaan dan pengembangan LPTQ kota Binjai , Raker yang dihadiri pengurus LPTQ Kota Binjai dengan ketua pelaksana Ketua harian LPTQ Zisperdi serta Sekertais LPTQ Kota Binjai Ahmad Yusri yang juga Kabag Kesra Setdako Binjai. Ditambah perwakilan LPTQ tingkat kecamatan.
Mencetak qori dan qori’ah, hafidz dan hafidzah serta mufassir yang berprestasi, Pemerintah kota Binjai mendorong Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) untuk meningkatkan perannya dalam memberikan pemahaman kitab suci Al-Qur’an secara baik dan benar.
Raker dilaksanakan sebagai wahana menyatukan visi, misi serta persepsi dalam upaya meningkatkan sinergisitas dan koordinasi peran serta fungsi LPTQ.
“Sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam pengembangan, pembinaan dan penghayatan nilai-nilai Al-Qur’an, LPTQ Kota Binjai harus terus meningkatkan peranannya sehingga mampu mencetak qori dan qori’ah, hafidz dan hafidzah serta mufassir yang berprestasi, baik di tingkat Provinsi Sumatera Utara, nasional, maupun Internasional,.
Bukan hanya itu, LPTQ, juga memiliki tugas pokok untuk memasyarakatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya, Kafilah kota Binjai pernah berjaya dan meraih posisi tertinggi dalam pelaksanaan MTQ Provinsi , serta menjadi daerah yang patut diperhitungkan pada setiap pelaksanaan MTQ. Untuk pembinaan mendatang qori dan qoriah yang memiliki potensi harus direkrut kembali dan bisa membantu pembinaan qori atau qoriah kota Binjai yang baru sehingga mampu meningkatkan prestasinya.