Situasi Penyeberangan terlihat lancar dan kondusif di pelabuhan Ajibata dan Balige

194

Di pelabuhan Simanindo dan Tomok Padat
Toba-Intipnews.com : Penyeberangan pelabuhan Balige dan Ajibata terlihat lancar dan tidak ada kepadatan pada penyeberangan dari Kabupaten Toba ke Kabupaten Samosir pada Senin, (02/01/2023) .

Dari pantauan Kasi Humas Polres Toba AKP Bungaran Samosir di pelabuhan Ajbiata dan pelabuhan Balige terilhat lancar dimana Kapal penyeberangan yamg membawa mobil dan orang pejalan kaki yang ingin menyeberang ke Nainggolan.

Begitu juga di pelabuhan Ajibata juga terlihat lancar dimana kapal penyeberangan telah disiapkan 3 kapal yang berangkat dari Balige yang didapat dari petugas Dinas Perhubungan kata Kasi humas.

Dengan semangat personil Polres Toba yang di tempat kan di Pos Pantau untuk memberikan pelayanan dan pengaturan mobil dan sepeda motor yang akan menyeberang dengan humanis.

Himbauan kami dari Polres Toba kepada masyarakat yang mau melakukan penyeberangan dan yang berlibur utamakan keselamatan selalu pakai masker untuk menjaga kesehatan.

Sementara penyeberangan dari Samosir yakni dari pelabuhan Ferry Simanindo terlihat padat dan mengular. Mobil yang menyeberang dari pelabuhan Simanindo masih menunggu sekitar 4-5 jam an untuk bisa masuk ke Ferry.

Ada 3 mobil mendahului antrian

Sama halnya di Pelabuhan Ferry Tomok masih mengular mulai pagi hari hingga sore hari. Antrian panjang masih terlihat sampai berita ini dikirimkan.

Pengendara mobil sempat bertanya-tanya kepada petugas parkir dan dinas perhubungan samosir ber marga Nadapdap atas masuknya 3 mobil mendahului antrian panjang.

Petugas parkir yang memungut biaya parkir mobil sebelum memasuki areal pelabuhan, mengatakan, bahwa ketiga mobil yang masuk mendahului antrian panjang itu, disebabkan ada penumpang mobil tersebut sedang dalam keadaan sakit tanpa menyebut sakit apa.

Lucunya, 2 keluarga yang meminta tolong didahulukan karena keluarga yang dibawanya dalam keadaan sakit untuk dibawa ke Medan dan Siantar berobat, petugas parkir dan petugas dinas perhuhungan tersebut justru menyuruh tetap antrian. Alasannya , harus antri, tidak bisa mendahului.

Petugas parkir memungut uang parkir sebelum memasuki areal dermaga pelabuhan sebesar Rp 5000 per unit mobil. Itp Mantap