Timnas U-17 Indonesia Dihajar Malaysia

71

Bogor-Intipnews.com: Timnas U-17 Indonesia dihajar Malaysia dengan skor 1-5 pada laga terakhir Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (9/10/2022). Pelatih Timnas U-17 Indonesia Bima Sakti menegaskan bahwa kekalahan telak skuadnya ini menjadi tanggung jawab dirinya dan staf pelatih.

“Ini kesalahan dari staf pelatih,” ujar Bima Sakti seusai pertandingan. Bima juru taktik berusia 46 tahun itu mengatakan, salah satu kekeliruan yang dibuatnya sebagai pelatih ialah terlalu memaksakan mayoritas pemain di skuadnya untuk bermain pada empat pertandingan Grup B, yang cuma berselang satu hari per laga.

Saat kontra Malaysia, Bima Sakti menurunkan tujuh (foto-Ist) pemain yang tak pernah tergeser dari sebelas pertama pada tiga laga sebelumnya di daftar starting eleven. Tujuh pemain tersebut, yaitu Andrika Fathir (kiper), Habil Abdillah, Sulthan Zaky, Muhammad Riski Afrisal, Muhammad Kafiatur Rizky, Arkhan Kaka, dan Rizdjar Subagja.

Bima mengatakan, mestinya dia mengistirahatkan para pemain utama pada pertandingan pertama versus Guam, Senin (3/10), demi menjaga stamina mereka. Saat itu Indonesia menang besar dengan skor 14-0.

Pesta gol Timnas U-17 Indonesia saat melawan Guam tidak dihitung untuk penentuan enam peringkat kedua terbaik Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 karena lawannya itu berada di posisi kelima klasemen akhir Grup B. Di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, khusus untuk grup dengan lima peserta seperti Grup B, hasil pertandingan dengan tim peringkat keempat dan kelima tidak masuk dalam hitungan dalam penentuan enam “runner up” terbaik.

Itu artinya, kemenangan Indonesia atas Guam 14-0 dan Palestina 2-0 diabaikan. Hanya hasil menang 3-2 atas Uni Emirat Arab dan kalah 1-5 dari Malaysia yang dikalkulasi. Bima Sakti berjanji akan mengevaluasi hal tersebut demi perkembangan skuad asuhannya.

“Satu jam sebelum laga Guam, sebenarnya kami mau mengubah susunan pemain untuk menurunkan pemain dari bench (bangku cadangan).””Namun, kami mengambil keputusan yang aman. Jadi, bisa saja kami kalah dari Malaysia karena pemain kelelahan,” sambung Bima Sakti.(ant/itp.04