Tolak Segala Provokasi yang Menghambat Investasi dan Ganggu Ketentraman Pekerja PT GNI

45
Ilustrasi-Ist

Oleh : Putri Dewi Nathania
Seluruh pihak harus bekerja sama untuk menolak dengan tegas segala bentuk provokasi yang sangat berpotensi menghambat kelancaran iklim berinvestasi serta mengganggu terjalinnya ketentraman para pekerja di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI). Situasi harus benar-benar dijaga agar terus menjadi kondusif dan aman, bahkan termasuk dari para petualang politik yang bisa saja menunggangi isu di Morowali Utara untuk kepentingan mereka. Masyarakat hendaknya tidak mudah terpancing dengan berita-berita negatif yang beredar dan masih belum jelas kebenarannya.

Manajemen PT GNI telah mebuka suara perihal terjadinya peristiwa bentrok di salah satu fasilitas perusahaan tersebut, di Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Sabtu, 14 Januari 2023 malam lalu. Pihak perusahaan mengaku sangat prihatin atas insiden bentrokan yang menyebabkan dua orang menjadi korban meninggal dunia, dimana salah satu dari korban itu adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Pihak PT GNI menyatakan bahwa persitiwa yang bermula dari sebuah aksi demontrasi namun berujung kericuhan dan bentrokan itu sejatinya bukan hanya akan berdampak pada perusahaan semata, namun juga akan dirasakan oleh masyarakat sekitar. Maka dari itu, investigasi juga telah dilakukan oleh pihak perusahaan bersama dengan para aparat penegak hukum.

Kesigapan para aparat keamanan yang terdiri atas personel gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) juga patut diapresiasi. Kondisi bisa kembali kondusif dan normal karena kesigapan aparat keamanan dalam mengamankan situasi. Disamping itu, pihak kepolisian dalam investigasinya telah menetapkan 17 orang menjadi tersangka atas kasus yang menimbulkan kerugian bagi semua pihak termasuk kerugian material, imaterial hingga jatuhnya korban tersebut.

Lebih lanjut, pihak PT GNI berharap agar seluruh masyarakat bisa lebih menahan diri dan berpikir dengan jernih, utamanya ketika menerima segala bentuk informasi yang beredar luas di media sosial, khususnya ketika ada pemberitaan yang sifatnya masih simpang siur karena itu semua berpotensi untuk menimbulkan salah persepsi dan kekeliruan.

Bukan hanya itu, pihak perusahaan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa bersinergi menjaga keberlangsungan iklim investasi yang aman dan nyaman. Hal ini dikarenakan ketika tercipta sebuah iklim investasi yang sehat, maka akan memberikan manfaat bukan hanya bagi kepentingan perusahaan saja, melainkan juga bagi masyarakat sekitar dan kepada negara.

Sementara itu, Bupati Morowali Utara, Delis Julkasson Hehi menyatakan bahwa dirinya sangat menyesalkan adanya insiden bentrokan di PT GNI. Ia juga mengecam dengan keras adanya aksi yang ditengarai dipicu provokator dari pihak luar, yang diduga memang sengaja membawa agenda-agenda lain.

Delis Julkasson Hehi juga meminta kepada Camat Petasia Timur dan seluruh Kepala Desa setempat untuk bisa mengumpulkan para warganya dan memberikan pengarahan agar mereka tidak mudah terpancing dengan adanya provokasi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang memang ingin merusak persatuan dan kesatuan serta situasi harmonis yang selama ini telah terjalin di masyarakat.

Menurut Bupati Morut tersebut, sebenarnya seluruh masyarakat di sana juga menolak provokasi yang beredar di media sosial maupun dalam bentuk apapun. Bahkan dia menambahkan bahwa masyarakat Morowali Utara juga sama sekali tidak pernah mempersoalkan adanya pekerja asing yang bekerja di PT GNI.

Sebenarnya, provokasi dan isu yang beredar luas memang sangat mungkin dilakukan oleh berbagai oknum, termasuk juga para petualang politik lantaran kini sudah memasuki tahun politik, yang mana tentu akan ada potensi dari oknum tersebut untuk mencari simpatisan dari masyarakat dan kemudian menunggangi beberapa isu, termasuk isu PT GNI.

Diimbau pula kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah mengikuti segala seruan aksi demonstrasi, apalagi jika hal tersebut hanya bermula dari sebuah pemberitaan yang masih belum jelas akan kebenarannya. Para pekerja dan juga masyarakat harus bisa lebih waspada ketika mendapati sebuah ajakan untuk melakukan demonstrasi karena bisa jadi itu semua justru ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu yang bertujuan untuk mengganggu ketentraman para pekerja sendiri.

Sementara itu, Ketua Forum Kewaspadaan Dini masyarakat (FKDM) Morowali Utara dan Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja, Waris Kandori berharap supaya semua pihak bisa melakukan evaluasi agar mampu mencegah terulangnya insiden kerusuhan di PT GNI. Menurutnya, masyarakat di Morut sangat merespon positif keberadaan investasi karena mampu memberikan peningkatan perekonomian.

Di sisi lain, Ketua Umum Dewan Adat Wita Mori, Siwadarman Tamanampi mengungkapkan bahwa dirinya dengan tegas menolak seluruh aksi kekerasan dan anarkisme serta provokasi yang dilakukan oleh sejumlah oknum pekerja, utamanya ketika mereka hendak melakukan sebuah penyelesaian masalah.

Segala hal yang mungkin berpotensi untuk menggganggu iklim investasi dan ketentraman seluruh masyarakat hingga pekerja di PT GNI harus dengan tegas ditolak. Termasuk juga adanya ajakan aksi demonstrasi atau provokasi dalam bentuk apapun. Hal tersebut sangat merugikan bagi semua pihak, bahkan tidak menutup kemungkinan terjadi penunggangan isu yang dilakukan oleh para petualang politik demi kepentingan mereka. Maka dari itu kewaspadaan harus benar-benar dimiliki oleh semua pihak.

Penulis adalah kontributor Lembaga Media Perkasa