Usut Tuntas Kasus Kebakaran di Pertamina di Plumpang

68

Oleh : Arzan Malik Narendra
Dukung upaya Pertamina untuk segera melakukan pengusutan tuntas atas kasus kebakaran Depo Pertamina di Plumpang yang menyebabkan beberapa korban. Dengan adanya pengusutan secara tuntas, maka penyebab pasti kejadian kebakaran itu akan diketahui dan juga seluruh pihak bisa mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara baru saja mengalami sebuah insiden kebakaran yang hebat, yakni pada Jumat malam tanggal 3 Maret 2023 lalu. Meski begitu, hingga saat ini penyebab pasti kebakaran depo Pertamina Plumpang tersebut masih terus dalam proses pendalaman.

Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah mengungkap dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran itu. Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada saat melakukan kunjungan langsung ke lokasi insiden kebakaran, menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman untuk mencari tahu sumber api penyebab kebakaran itu.

Bukan hanya itu, kepolisian juga sedang mengumpulkan bukti-bukti lain berupa rekaman CCTV, saksi dan juga hal-hal yang memang diperlukan dengan sifat teknis, yang mana nantinya keseluruhan hal tersebut akan bisa menjelaskan mengenai bagaimana peristiwa yang sebenarnya terjadi, khususnya mengenai dengan sumber api.

Lebih lanjut, Kapolri juga mengungkapkan bahwa awal mula terjadi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang tersebut terjadi pada saat pengisian BBM jenis pertamax di lokasi. Kala itu, pada sekitar jam 20:00 WIB, sedang terjadi pengisian atau penerimaan minyak jenis Pertamax dari Balongan kemudian diterima di Depo Plumpang.

Diketahui pula bahwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara itu telah menelan korban jiwa dari masyarakat sekitar. Permukiman warga yang hanya berjarak beberapa meter saja dari pusat utama si jago merah pun dikaitkan dengan hasil janji politik yang telah dikemukakan oleh Anies Baswedan terhadap Kampung Tanah Merah.

Terkait hal tersebut, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak menyatakan bahwa memang sudah sepatutnya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Basewdan turut bertanggung jawab secara langsung atas musibah yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang.

Bagaimana tidak, pasalnya sudah sejak awal diketahui bahwa di sekitar Depo Pertamina Plumpang tidak boleh ditempati dengan jarak tertentu. Sehingga lahan tersebut sebenarnya merupakan milik PT Pertamina yang ditempati oleh warga, akan tetapi oleh Anies Baswedan sewaktu masih menjabat sebagai Gubernur justru memberikan izin untuk mendirikan bangunan, yang sebenarnya jelas bertentangan dengan peraturan.

Dengan terjadinya peristiwa seperti kebakaran ini, menurut Gilbert bahwa sudah sepatutnya masyarakat yang tinggal di permukiman Depo Pertamina Plumpang segera direlokasi, yang mana bertujuan untuk terhindar dari adanya musibah terulang di kemudian hari.

Bahkan dengan tegas Gilbert mengungkapkan bahwa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan oleh Anies Baswedan sewaktu menjabat sebagai gubernur membuat persoalan menjadi bertambah rumit, karena terlihat bahwa setelah dirinya hanya mementingkan untuk bisa terpilih menjadi gubernur saat itu dengan janji kampanye walau sebenarnya harus menabrak aturan.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menginstruksikan kepada PT Pertamina (Persero) untuk langsung mengusut tuntas kasus kebakaran tersebut. Menurutnya tindakan yang terfokus dan dengan langkah cepat mampu menyelamatkan masyarakat dan memang harus ada evaluasi secara operasional ke depannya.

Erick juga berjanji bahwa dirinya akan turut mengawal kasus kebakaran di Depo BBM Pertamina hingga selesai. Di sisi lain, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan bahwa upaya penanganan kejadian ini dilakukan oleh pihak Pertamina dengan bekerja sama dengan pihak terkait.

Pertamina juga telah membentuk sebuah tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga dan fungsi terkait untuk melakukan investigasi dari penyebab terjadinya insiden malam tersebut. Menurut Nicke, pihaknya akan melakukan evaluasi dan merefleksi secara menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang kembali.

Pada kesempatan lain, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno juga meminta kepada Pertamina untuk melakukan audit investigatif, yang mana meliputi audit teknis, audit prosedural, audit keselamatan dan audit management pengelolaan depo agar bisa mengetahui bagaimana penyebab dari kebakaran tersebut dan untuk bisa mencegah terulangnya kejadian serupa.

Insiden kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina di Plumpang dan mengakibatkan sejumlah korban jiwa merupakan sebuah hal yang tidak diinginkan untuk terjadi kembali. Maka dari itu, sudah sangat pantas agar segera dilakukan pengusutan tuntas demi bisa mengetahui apa penyebab pasti terjadinya kebakaran hingga mampu melakukan upaya preventif agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Penulis adalah kontributor Lembaga Siber Nusa