Rantauprapat-Intipnews.com:Bupati Labuhanbatu dr. dr Hj. Maya Hasmita Sp.OG M.KM dan Wakil Bupati H. Jamri ST, menolak pembelian mobil dinas baru, meski anggarannya telah tersedia dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 senilai Rp 2.339.000.000.
Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu , justru meminta agar anggaran tersebut dialihkan untuk program yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat Labuhanbatu.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Labuhanbatu, Salman Alfarisi Rambe S.Sos MM, ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/7), membenarkan ihwal dibatalkannya pengadaan mobil dinas Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu yang ditampung dalam APBD tahun 2025.
“Pengadaan mobil dinas baru dalam jabatan bupati dan wakil bupati itu dihapus, dan akan dialihkan untuk penanganan sampah, serta pembangunan infrastruktur di Kabupaten Labuhanbatu,”jelasnya.
Dia menyebut, dibatalkannya pengadaan mobil dinas baru itu merupakan arahan dan kebijakan langsung dari Bupati Labuhanbatu. Kata Salman, bupati lebih memilih menggunakan mobil dinas lama, dan mengalihkan anggaran itu untuk kepentingan masyarakat, khususnya dalam penanganan sampah.
“Ibu (bupati) lebih memilih menggunakan mobil dinas yang lama. Bupati meminta pengadaan mobil dinas baru agar dialihkan ke belanja lain yang lebih bermanfaat kepada masyarakat,”kata Salman.
Menurut Salman, bupati menginstruksikan agar anggaran pengadaan mobil yang dibatalkan itu, selanjutnya dibelanjakan untuk pengadaan truk pengangkut sampah dan box kontainer yang akan ditempatkan di Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, dan Kecamatan di kawasan pesisir pantai. Sesuai arahan bupati, pengalihan anggaran ini diminta secepatnya dilaksanakan untuk mendukung penanganan sampah di Labuhanbatu.
“Intinya, ibu bupati mau anggaran ini dialihkan secepatnya untuk kepentingan masyarakat, khususnya dalam upaya percepatan dan optimalisasi penanganan sampah di Kabupaten Labuhanbatu,” ujarnya.
Penolakan ini, menunjukan komitmen Bupati Labuhanbatu terhadap Instruksi Presiden tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBD dan APBN 2025. Maya Hasmita (foto) lebih memilih untuk mementingkan pembangunan, daripada harus menghamburkan uang APBD hanya untuk pengadaan mobil dinas baru.(Itp AAT).