Jakarta-Intipnews.com:Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyampaikan sejumlah capaian kinerja prioritas hingga akhir kuartal III (Q3), 20 November 2025. Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan ada 1.900-an kasus pertanahan dari target 2.002 perkara. Kasus ini meliputi sengketa tanah, konflik, dan kejahatan pertanahan.
“Penanganan sengketa, perkara, konflik, dan kejahatan pertanahan atau Sekoper, dari target 2.002 itu sudah 1.991 atau 99,45 persen,” ujar Nusron dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR, Jakarta, Senin (24/11).
Politikus Partai Golkar ini menjelaskan untuk program akses Reforma Agraria dari target 9.542 KK sudah ada 8.900 KK yang selesai atau 93,27 persen. Sementara untuk SK redistribusi tanah dari target 66.575 bidang tercapai 48.348 selesai atau 72,62 persen.
Sementara untuk data tanah ulayat dari target 15 bidang sudah ada 17 bidang yang terealisasi atau 113,3 persen. Sedangkan sertifikasi hak atas tanah Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari target 1.196.785 bidang sudah ada 1.058.733 bidang terealisasi atau 88,46 persen.
“Untuk program peta bidang tanah PTSL dari target 1.580.920 hektar sudah ada 1.218.672 hektar yang terealisasi atau 77,09 persen. Lalu dokumen persetujuan substansi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kab/kota dari target 42 persetujuan substansi RDTR sudah ada 32 yang terealisasi atau 76,19 persen,” ia menjellaskan.
Adapun untuk realisasi anggaran 2025 ini, ia menargetkan dapat terimplementasi hingga 98 persen hingga akhir tahun. Pada 2025 ini, Kementerian ATR/BPN mendapatkan alokasi anggaran Rp 6,97 triliun, dengan efisiensi sebesar Rp 578 miliar. Sehingga total pagu non-blokir Kementerian ATR/BPN adalah sebesar Rp 6,39 triliun.
Sampai akhir kuartal III-2025 atau akhir September 2025, realisasi anggaran Kementerian ATR/BPN mencapai Rp 4,79 triliun atau 75,01 persen.
“Kami akan maksimalkan meskipun dalam kondisi target proyeksinya hanya 98 persen tidak mungkin 100 persen, tapi kami berkomitmen target output dan outcome yang telah kami sepakati tetap akan sampai di angka 100 persen,” kata Nusron.Itp.r







