Medan-Intipnews.com:Anggota DPRD Kota Medan, Afif Abdillah SE, menggelar Reses IV Masa Sidang I Tahun Sidang 2025–2026 di Jalan Keramat Indah Gang Keluarga, Lingkungan 9, Kelurahan Menteng, Kecamatan Medan Denai, Sabtu (20/12/25).Kegiatan ini dimanfaatkan warga untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan keluhan terkait pelayanan publik.
Sejumlah warga Jalan Kramat Indah Gang Harapan Susilawati dan meminta perhatian Pemerintah Kota Medan melalui anggota DPRD Medan Daerah Pemilihan (Dapil) 4 terkait kondisi jalan gang yang rusak dan belum ada perbaikan.
Selain itu, Anggia Panjaitan, warga Jalan Jermal 15, mengeluhkan selokan yang tersumbat serta minimnya penerangan jalan umum (PJU) yang menyebabkan lingkungan rawan banjir dan tidak aman pada malam hari.
Keluhan juga datang dari Yusniar (71), warga Jalan Keramat Indah, yang mempertanyakan batas usia lansia sesuai ketentuan pemerintah, terutama terkait bantuan sosial yang diperuntukkan bagi warga lanjut usia.
Sementara itu, Neti Herawati Nasution, warga Kelurahan Menteng, meminta penjelasan mengenai mekanisme pengalihan BPJS Kesehatan dari kelas 2 ke BPJS gratis. Ia mengaku proses yang dijalani terkesan berbelit, meskipun seluruh persyaratan seperti KTP telah dipenuhi. Kondisi ayahnya yang sedang sakit membuat keluarga berharap ada solusi cepat dan mudah.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Afif Abdillah yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan sekaligus Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan, menjelaskan bahwa untuk BPJS gratis, peserta harus terlebih dahulu dialihkan ke kelas 3.
Ia menambahkan, mulai tahun depan sistem kelas 1, 2, dan 3 akan dihapus dan diganti dengan sistem satu kelas layanan kesehatan (KRIS).“Kalau mau gratis memang harus pindah ke kelas 3 dulu. Tahun depan tidak ada lagi kelas 1, 2, dan 3, semua disamakan,” jelas Afif.
Ia juga memberikan rekomendasi langsung kepada warga yang dokumennya telah lengkap agar proses pengurusan dapat dipercepat.
Terkait bantuan sosial untuk lansia dan janda, Afif memaparkan adanya perbedaan kebijakan antara bantuan dari APBN dan APBD. Menurutnya, Pemko Medan akan memprioritaskan lansia tunggal dan warga yang benar-benar membutuhkan melalui program yang bersumber dari APBD Kota Medan.
“Kita melihat masih banyak lansia yang belum tersentuh bantuan, terutama lansia tunggal yang hidup terlantar. Mulai tahun depan, program dari APBD akan kita dorong supaya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Afif juga menyoroti kondisi fasilitas kesehatan, khususnya puskesmas, yang dinilai masih belum layak. Ia berkomitmen memperjuangkan peningkatan sarana dan prasarana puskesmas, serta memperbesar anggaran bantuan sosial, subsidi pasar murah, dan bahan pokok.
“Ke depan subsidi akan kita tingkatkan. Bukan hanya menjelang Lebaran, tapi setiap ada kenaikan harga, masyarakat harus merasakan langsung manfaatnya,” ujarnya.
Di sisi lain, perwakilan Kecamatan Medan Denai, Fairudin Madjrul, menyampaikan bahwa Kelurahan Menteng terdiri dari 12 lingkungan yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. Pembangunan kembali telah ditinjau langsung oleh Wali Kota Medan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan, terutama di musim hujan. Fairudin mengingatkan warga untuk memanfaatkan layanan puskesmas yang kini dapat diakses hanya dengan menggunakan KTP.
“Kami siap menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat, baik yang berkaitan dengan pelayanan kelurahan maupun kecamatan,” tutupnya.Itp.05







