Jalan Nasional Pulih, Pemerintah Pastikan Akses Banda Aceh–Medan Kembali Lancar

Oplus_131072

Jakarta-Intipnews.com:Pemulihan infrastruktur jalan nasional di wilayah Aceh pascabencana menunjukkan kemajuan signifikan. Pemerintah memastikan akses strategis Banda Aceh–Medan kembali normal setelah sejumlah ruas jalan dan jembatan utama berhasil dipulihkan dan difungsikan.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah pusat untuk mempercepat pemulihan konektivitas antarwilayah guna mendukung mobilitas masyarakat serta kelancaran distribusi logistik dan perekonomian daerah.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menyatakan proses pemulihan infrastruktur transportasi di Aceh berjalan sesuai target yang ditetapkan. Dijelaskannya bahwa sebagian besar titik krusial telah kembali berfungsi.

“Masih ada beberapa titik, tetapi secara keseluruhan progresnya sangat baik dan sesuai dengan target Kementerian PU. Dari lima titik jembatan yang dikerjakan, empat sudah fungsional dan satu titik masih dalam proses pengerjaan,” ujar Abdul.

Ia menambahkan, meski masih terdapat jembatan yang mengalami kerusakan berat, seluruh jalur tetap dapat dilalui melalui pengaturan lalu lintas dan pengalihan jalur.

“Untuk jembatan terputus memang masih ada tiga yang dikerjakan. Tetapi semuanya sudah fungsional dengan pengalihan jalur,” katanya.

Salah satu capaian penting dalam pemulihan akses Banda Aceh–Medan adalah rampungnya pembangunan jembatan darurat (bailey) di Krueng Tingkeum, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen. Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum, Rakhman Taufik, menyampaikan bahwa pembangunan jembatan darurat ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor yang dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.

“Ini merupakan kolaborasi dari Kementerian Pekerjaan Umum, TNI Angkatan Darat, terutama Kodam Iskandar Muda. Kemudian juga kita berkolaborasi dengan Penyedia Jasa Konstruksi PT Adhi Karya,” ucap Rakhman.

Rakhman mengungkapkan bahwa perbaikan jembatan nasional tersebut mulai dilakukan sejak 9 Desember 2025 dan berhasil dirampungkan sesuai rencana. Sebelum difungsikan, jembatan darurat telah melalui proses uji beban untuk memastikan keamanan dan kelayakan operasional. 

“Peresmian jembatan turut dilaksanakan melalui prosesi adat peusijuek yang mencerminkan kearifan lokal serta dukungan masyarakat setempat,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Bireuen, Mukhlis Takabeya, mengapresiasi atas dukungan pemerintah pusat dalam percepatan pemulihan infrastruktur. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PU, TNI, serta seluruh pihak yang terlibat.

“Alhamdulillah hari ini jalur Bireuen khususnya untuk Medan dan juga sebaliknya kita doakan bisa lancar, walaupun tidak selancar seperti sediakala,” tuturnya.

Dengan rampungnya pemulihan jalan nasional dan jembatan darurat ini, pemerintah optimistis akses Banda Aceh–Medan kembali menjadi tulang punggung konektivitas Aceh dengan Sumatera Utara.

Keberhasilan ini sekaligus menegaskan kehadiran negara dalam memastikan pemulihan pascabencana berjalan cepat, terukur, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.Itp.r