Medan-Intipnews.com:Anggota DPRD Medan, Hj Sri Rezeki, menyayangkan adanya pemotongan anggaran untuk Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan hingga 41 persen yang berdampak kepada pelaku UMKM. Dia menilai efisiensi anggaran yang merupakan kebijakan pemerintah tidak seharusnya menghapus kegiatan yang berhubungan dengan ‘rakyat kecil’.
Politisi PKS ini mendorong agar anggaran untuk pelatihan dan pemberdayaan UMKM malah ditambah, karena UMKM merupakan ujung tombak perekonomian. “Di masa pandemi covid 19, UMKM yang menyelamatkan perekonomian sehingga masyarakat bisa bertahan,” kata Hj Sri Rezeki, Rabu (4/6/25).
Dia juga menambahkan bahwa pengembangan UMKM membutuhkan dana yang tidak sedikit, karena jumlah UMKM di Kota Medan mencapai ratusan ribu. Oleh karena itu, dia mengharapkan adanya kerjasama dengan pihak perusahaan untuk membantu pengembangan UMKM melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Hj Sri Rezeki menegaskan bahwa sebagai anggota dewan, dia akan terus mendorong agar anggaran untuk pemberdayaan UMKM tetap ada dan tidak dipotong.Itp05
