Medan-Intipnews.com:Matanya berbinar-binar saat medali emas itu di kalungkan di lehernya. Gembira, haru menjadi satu membuat pria berotot itu terlihat sedikit gugup.
Namun, ia berusaha untuk menenangkan dirinya dan memberi keterangan atas prestasi yang diraihnya hari itu. Dialah, Sirilius Dwi March Woda alias Pace.
Ia berhasil membawa pulang medali emas untuk kategori Men’s Athletics Physique di cabang olahraga (Cabor) Binaraga di Pekan Pertandingan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut.
Kontingen dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang bertanding Selasa (10/9/2024) di Hotel Four Point’s Medan ini mampu mengalahkan lawan-lawannya dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Bali, Papua Pegunungan. Termasuk tuan rumah sendiri Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.
Ketika ditemui usai konferensi pers, Pria kelahiran Maret 1994 ini mengaku bahwa kemenangan yang diraih di PON XXI 2024 ini di luar ekspektasinya. Karena pada saat masa penyisihan atau pra PON yang berlangsung di Bengkulu, ia berada di posisi lima.
“Tapi di PON XXI ini saya ditargetkan untuk berada di posisi satu. Mereka (tim) optimis dan percaya dengan hasil usaha dan kerja keras saya selama satu tahun ini, mereka optimis. Dan, saya juga harus menunjukkan rasa optimis saya dong, masa tim optimis saya nggak optimis,” jelasnya.
Akhirnya dengan kerja sama dan usaha bersama dibantu pelatih dan organisasi, Pace bisa meraih medali emas.
“Sebenarnya, saya ikut PON ini sekadar punya pengalaman saja. Oh, PON itu ternyata gini. Dan, ternyata Puji Tuhan, dipercaya sama Tuhan saya dapat medali,” ujarnya.
Ia juga mengaku PON yang diselenggarakan di Aceh-Sumut ini merupakan perdana baginya. Namun, di Kejurnas lain yang pernah diikutinya, ia selalu menorehkan prestasi yang gemilang.
Di event Kejurnas, Pace meraih juara satu. Begitu juga di event-event independent yang diselenggarakan swasta lebih kurang empat kali, dan hasilnya tetap juara satu.
“Jadi, kalau untuk skala nasional total event yang sudah saya ikuti ada 15 event,” ujar pria yang baru menikah di Januari 2024 lalu.
Untuk target ke depan, Pace akan berusaha untuk mempertahankan posisi di juara satu di setiap PON dan bisa bertanding diajang internasional.
Dalam kesehariannya, Pace tidak hanya sibuk sebagai atlet saja tetapi ia juga bergelut sebagai pengusaha dan brand ambassador.
Mengenai kesulitan yang dihadapi sebagai atlet binaraga, Pace mengaku tergantung diri sendiri.
“Kalau kita menganggap itu sulit pasti itu menjadi sulit. Jadi, kalau saya pribadi punya prinsip yang penting saya kerjakan, saya usaha apapun dan itu bisa membuat orang-orang di sekitar saya, merasakan usaha yang saya lakukan, itu sudah mempermudah hidup saya,” sebutnya. Itpnt/05