Labuhanbatu-Intipnews.com: Baru saja kemarin Jum,at (22/03/24), Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Dr. Suhendri MA, mengatakan akan melakukan cek terhadap dugaan pungutan liar (pungli) uang parkir sepeda motor pelajar di SMKN 2 Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, sehari kemudian sudah disimpulkan belum ditemukan Pungli oknum Kepsek SMKN 2 KN.
Dalam keterangan tertulisnya melalui pesan WhatsApp kepada wartawan Sabtu (23/03/24), Suhendri mengatakan pihak sekolah telah melakukan penataan agar sepeda motor pelajar disimpan di dalam lingkungan sekolah.
“Kemudian dalam pengamanan kendaraan siswa dan warga sekolah, pihak sekolah menyiapkan petugas keamanan sekolah” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan pengecekan yang dilakukan terkait dugaan pungli berkedok uang parkir itu, belum ditemukan pungutan liar yang dilakukan oleh Kepala Sekolah.
“Selanjutnya terkait hal ini, dalam cek yang kami lakukan kami belum menemukan pungli oleh oknum Kepsek” terangnya.
Mengenai Ipong yang mengelola dan mengutip uang parkir di sekolah itu, Suhendri mengungkap bahwa oknum tersebut adalah guru di sekolah itu yang telah purna bakti.
“Menurut keterangan kepsek beliau sudah purna bakti,” jelasnya.
Saat ditanyakan, bukankah pengakuan Kepsek sebelumnya kepada wartawan mengatakan pihaknya telah menghubungi Dinas Perhubungan untuk membicarakan retribusi parkir di sekolah itu, merupakan indikasi bahwa Kepsek memang terlibat urusan uang parkir yang dikutip dari pelajar itu, Suhendri tidak menjawab tegas.
“Barangkali supaya lebih detil nanti bisa komunikasi dengan Kepsek dan Kacab dan/atau tim Cabdis ya,” katanya.
Pengamatan wartawan, lokasi parkir di luar dekat gerbang depan sudah kosong karena tidak ada sepeda motor yang parkir disana seperti biasa. Seorang pelajar yang ditemui saat pulang sekolah mengatakan, tempat parkir sepeda motor sudah pindah ke areal dalam pagar sejak Jumat (22/03/24). (foto)
Selain pindah ke dalam, pelajar juga tidak lagi dikenakan biaya parkir sepeda motor sebesar Rp2000 seperti yang berlangsung sebelumnya.
“Sudah dimasukkan ke dalam semua pak. Tidak ada dikutip lagi. Gratis,” ungkapnya. (Itp AAT).