BI: Perkirakan Inflasi Sumut 2024 Berada di Batas Bawah 2,5±1% 

oplus_0

Medan-Intipnews.com: Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara mengadakan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Utara, Kamis (5/12/24) di gedung Bank Sumut jalan Imam Bonjol Medan. 

Kegiatan ini membahas pengendalian inflasi daerah dalam peningkatan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan untuk perekonomian daerah. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara I G P Wira Kusuma mengatakan pada tahun 2024 diperkirakan inflasi akan berada di sekitar batas bawah sasaran yang ditetapkan, yakni 2,5±1%.

“Inflasi Sumatera Utara pada periode laporan tercatat sebesar 1,40% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 3,35% (yoy), yang artinya inflasi Provinsi Sumatera Utara juga tercatat lebih rendah dari inflasi nasional yang sebesar 1,84% (yoy),”papar Wira.

Hal ini setelah mengalami deflasi selama empat bulan berturut-turut, tekanan inflasi mulai meningkat pada bulan Oktober dan November 2024. Seiring dengan berakhirnya panen raya bawang merah dan tomat, yang sebelumnya berkontribusi pada penurunan harga.

“Inflasi tahun kalender di November mencapai 1,13% (ytd), mendekati batas bawah sasaran 1,50%,” ungkap Wira.

Wira menyebutkan komoditas pangan seperti cabai merah, tomat, dan bawang merah menjadi penyumbang utama inflasi di awal tahun.

Namun kata Wira bahwa panen  melimpah dan pasokan dari wilayah lain berhasil menekan inflasi selama beberapa bulan terakhir.

Namun begitupun perekonomian Sumatera Utara pada triwulan III 2024 tumbuh sebesar 5,20% (yoy), meningkat dibanding triwulan II 2024 yang tumbuh sebesar 4,95% (yoy). 

“Dari hasil pertanian dan industri perdaganan mendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara,”paparnya. 

Hal ini seiring dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian, permintaan domestik yang tetap kuat melalui implementasi program biofuel.Itp05