Jakarta-Intipnews.com:Pemerintah resmi meluncurkan 17 paket stimulus ekonomi untuk memperkuat pertumbuhan nasional di tengah dinamika global yang penuh tantangan. Keputusan ini disampaikan dalam Rapat Kabinet Terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Presiden Prabowo menyatakan bahwa stimulus ini menjadi langkah strategis untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus memperluas lapangan kerja. “Kita harus bergerak cepat. Paket stimulus ini dirancang agar langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, memperkuat sektor usaha, dan membuka peluang kerja yang lebih luas,” ujar Presiden Prabowo.
Paket stimulus tersebut terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu Program Akselerasi 2025, Program Lanjutan 2026, dan Program Penyerapan Tenaga Kerja. Delapan program akselerasi yang dijalankan tahun ini antara lain program magang bagi fresh graduate dengan target 20 ribu peserta, perluasan insentif PPh 21 ditanggung pemerintah untuk sektor pariwisata, distribusi bantuan pangan beras 10 kilogram per keluarga, potongan iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja bukan penerima upah seperti ojek online dan kurir, hingga program padat karya tunai yang akan menyerap lebih dari 600 ribu pekerja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa pemerintah merancang paket stimulus secara komprehensif agar dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat maupun pelaku usaha.
“Pemerintah telah menyusun 17 paket stimulus yang mencakup program akselerasi, program lanjutan, dan program penyerapan tenaga kerja. Kebijakan ini diharapkan mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus memperluas kesempatan kerja,” ujar Airlangga.
Selain itu, lima program penyerapan tenaga kerja juga diluncurkan. Di antaranya pengoperasian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang diproyeksikan membuka lebih dari satu juta lapangan kerja, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, revitalisasi tambak Pantura, modernisasi 1.000 kapal nelayan, hingga program perkebunan rakyat yang menargetkan penyerapan 1,6 juta tenaga kerja dalam dua tahun mendatang.
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa juga memastikan bahwa APBN mampu membiayai seluruh paket stimulus tersebut tanpa menambah beban defisit.
“Kami sudah menyiapkan ruang fiskal yang cukup. Anggaran akan disalurkan secara efektif agar manfaat stimulus ini bisa langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Pemerintah optimistis 17 paket stimulus ini akan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional, menjaga momentum investasi, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Kami berharap dunia usaha, pekerja, dan masyarakat bisa bergerak bersama memanfaatkan peluang dari program ini. Dengan kebijakan yang tepat, kita bisa menjaga pertumbuhan ekonomi tetap solid,” pungkas Presiden Prabowo.Itp.r