Kepala UPT Samsat Rantauprapat Angkat Anaknya Jadi Supir Bus Samsat Keliling, Tidak Pernah Kerja Tapi Terima Gaji Setiap Bulan

257

Labuhanbatu-Intipnews.com: Oknum Kepala UPT Samsat Rantauprapat SER mengangkat anaknya menjadi supir bus Samsat Keliling dan menerima gaji setiap bulannya. Padahal, anaknya itu tidak pernah masuk kerja untuk melaksanakan tugas membawa bus Samsat Keliling.

Salah seorang sumber di kantor UPT Samsat Rantauprapat, kepada wartawan pekan lalu mengatakan, di kantor itu hanya ada dua unit bus Samsat Keliling yang beroperasi, dan setiap harinya dikemudikan oleh dua orang supir yang memang sudah lama bertugas sebagai supir bus Samsat Keliling. 

Namun sekitar lima bulan lalu, oknum Kepala UPT Samsat Rantauprapat SER mengangkat anaknya menjadi supir bus Samsat Keliling. Tetapi, karena hanya ada dua unit bus Samsat Keliling yang beroperasi, maka anaknya tersebut tidak pernah bekerja. Meski begitu, anaknya  tetap menerima gaji setiap bulannya. 

“ Kepala UPT Samsat memasukkan anaknya jadi supir bus Samsat Keliling. Padahal bus Samsat Keliling cuma dua unit, dan supirnya juga sudah ada dua orang. Jadi anaknya tidak pernah kerja membawa bus Samsat Keliling. Tapi setiap bulan menerima gaji,” ujar sumber itu. 

Kepala UPT Samsat Rantauprapat Syahrul Efendi Ritonga, S.Sos, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (21/8/24), membenarkan telah mengangkat anaknya sebagai supir bus Samsat Keliling. Dia menyebut, informasi itu beredar keluar karena ada bawahannya yang ingin menggantikan posisinya sebagai Kepala UPT Samsat Rantauprapat. 

“Memang ku akui salahlah aku. Ini kan adanya anggotaku sebenarnya mungkin mau gantikan disini. Tapi caranya gak sehat. Kurasa dia mau di sini. Gitulah informasinya” ungkapnya. 

Dia mengungkapkan, pengangkatan anaknya sebagai supir memang berdasarkan usulannya ke Bapenda Provinsi Sumatera Utara. Setiap bulannya menerima gaji sekitar Rp 3 juta yang dikirim langsung ke rekening anaknya.  

“Disanalah di SK kan di badan. Iya, kami mengusulkan. Tapi kan gak SK kami. Sekitar 3 juta (gaji)” jelasnya seraya menambahkan gaji itu sudah berjalan sejak bulan Januari hingga bulan April 2024. 

Saat ditanyakan siapa anggotanya yang dia maksud sedang mengincar posisinya, Syahrul tidak bersedia menyebutkannya.  

“Ah.Padahal aku gak mau aku ribut-ribut. Sudahlah itu. Itu mungkin cara dia. Kita masak kayak gitu juga” ujarnya. 

Menurut Syahrul, di kantor itu tercatat ada tiga unit bus Samsat Keliling. Tapi hanya dua unit yang beroperasi. Meski satu unit bus tidak dapat beroperasi, akan tetapi sejak awal tahun telah dihitung tiga unit bus Samsat Keliling. Karena itu, anaknya dijadikan sebagai supir cadangan atau sisipan. 

“Jadi kami kan tiga unit tercatat bus. Walau itupun gak operasi tapi tetap kemarin dihitung. Makanya tahun depan sudah gak ku kasi lagi masuk anggarannya. Jadi kami buatlah menyisip. 

Ganti-gantianlah orang itu” katanya. 

Syahrul membantah jika bus yang tidak beroperasi juga dianggarkan biaya operasionalnya. Katanya, yang dianggarkan hanya alokasi anggaran untuk supir saja. 

“Operasional gak. Supir saja. Minyaknya pun gak. Matilah kami kena tangkaplah kami. Supirnya saja tercatat. Karena masuknya di tahun ini bus ini. Di awal. Jadi sudah sempat. Tahun anggaran kita, tahun sebelumnya penganggaran” sebutnya. 

Dikatakan Syahrul, persoalan ini sengaja dibesarkan oleh oknum di kantor itu, yang tidak senang dengan dirinya yang telah menegakkan disiplin, lalu sengaja mengambil foto daftar absensi anaknya yang tidak masuk kerja. 

“ Aku kan kena tegur juga orang tu gak masuk-masuk. Difoto orang itulah yang daftar anakku ini tak masuk. Cuman ini dibesarkan terus”  bebernya. 

Dia menyebut, pengangkatan anaknya telah memenuhi syarat yaitu memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), sehingga layak diangkat sebagai supir bus Samsat Keliling. Hanya saja karena ada yang tidak suka dengannya di kantor itu, lalu sengaja mencari celah. 

“Kamu Dinda kurasa tahulah kalau di luar sana lebih parah sebenarnya permainan itu kan. Tak ada pun masuk anaknya aman. Kalau aku masih ada anakku, dan syaratnya itu pun harus pakai SIM. Mana bisa main-main. Cuma namanya orang yg gak suka sama aku pimpinan,  pasti cari selah” terangnya. (Itp AAT).