Jakarta-Intipnews.com:Sejumlah mahasiswa, pelajar, dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Rakyat Indonesia (ASRI) dan Koalisi Nasional Perempuan Indonesia (KNPRI) mengecam keras aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan.
Mereka menilai, tindak anarkis tidak hanya merugikan masyarakat tetapi juga merusak citra perjuangan yang seharusnya dijalankan dengan damai dan bermartabat.
Koordinator ASRI–KNPRI, Fikri, menegaskan bahwa kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum merupakan hak konstitusional warga negara. Namun, hak tersebut harus ditempuh dengan cara tertib.
“Segala bentuk tindak anarkis, vandalisme, serta upaya membenturkan dan mengadu domba rakyat dengan aparat kepolisian dan TNI hanya akan merugikan rakyat, merusak citra perjuangan, dan mencederai semangat demokrasi,” ujar Fikri di Jakarta Pusat.
Fikri juga mendesak Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah konkret dalam menjaga keamanan serta menuntut penegakan hukum yang transparan. Pemerintah perlu membuka ruang partisipasi publik agar aspirasi rakyat terakomodasi tanpa anarkisme.
“Kami yakin dan percaya bahwa Presiden mampu menjalankan tugasnya sebagai Kepala Negara dalam mewujudkan keamanan, keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo menyoroti adanya indikasi provokasi di balik kerusuhan. Ia menegaskan, negara tidak akan membiarkan aksi perusakan merusak stabilitas nasional.
“Saya perintahkan untuk mengambil tindakan yang setegas-tegasnya terhadap segala macam bentuk pengerusakan fasilitas umum, penjarahan terhadap rumah individu ataupun tempat-tempat umum atau sentra-sentra ekonomi, sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Prabowo.
Senada, Ketua Umum DPP KNPI, Putri Khairunnisa, mengingatkan generasi muda agar tidak mudah terprovokasi. Demokrasi harus dijalankan dengan cara-cara yang baik dan didasari nilai moral.
“Anarkisme dapat merusak tatanan dan memperlebar jurang perpecahan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Ia mendukung langkah tegas aparat demi menjaga persatuan bangsa. Pemuda memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal demokrasi dengan cara elegan dan bermartabat.
“Kami percaya, demokrasi yang bermoral akan melahirkan bangsa yang kuat. Mari hentikan anarkisme dan menjaga Indonesia tetap rukun dan damai,” ungkap Putri.
Tidak sedikit dari kalangan para pemuda, baik itu pelajar hingga mahasiswa yang memberikan penolakan dengan sangat keras dan tegas terkait adanya provokasi pada saat aksi demonstrasi karena hal tersebut hanya merusak citra perjuangan.Itp.r