MBG Wujud Semangat Sumpah Pemuda: Generasi Muda Sehat, Cerdas dan Mandiri

Oplus_131072

Jakarta-Intipnews.com:Pemerintah melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) menegaskan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan mandiri, sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda. 

Program yang digagas sejak Januari 2025 ini menjadi salah satu tonggak keberhasilan pemerintah dalam memperkuat fondasi kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto menyoroti efek ganda program MBG bagi perekonomian. Program ini menggandeng hampir 18.895 UMKM, koperasi, dan BUMDes dalam rantai pasok bahan pangan. Program MBG bahkan mendapat pengakuan internasional dari Rockefeller Institute. 

“Satu dolar yang dikucurkan untuk program MBG, return-nya antara lima hingga 37 dolar. Ini minimal lima kali lipat dampak ekonominya,” tegas Prabowo.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan hingga kini program MBG telah menjangkau 36.773.520 orang dari anak usia PAUD, siswa SD hingga SMA, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Lebih dari 12.500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah aktif di seluruh Indonesia. 

“Setiap SPPG berperan penting sebagai dapur komunitas yang mengolah dan menyalurkan makanan bergizi dengan standar keamanan dan higienitas yang ketat,” ujar Dadan.

Program MBG juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Kehadiran ribuan supplier bahan pangan dan logistik telah menciptakan peluang baru bagi UMKM, sementara industri turunan seperti produsen food tray, alat makan, dan peralatan dapur turut berkembang. 

“MBG menumbuhkan ekosistem kewirausahaan baru dan memperluas kesempatan kerja, terutama di daerah 3T,” imbuhnya.

Dalam hal tata kelola, BGN menekankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tepat sasaran. Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, mengatakan bahwa setiap transaksi dilakukan melalui Virtual Account yang hanya bisa dicairkan setelah disetujui dua pihak. Hal ini berguna untuk mencegah penyalahgunaan dana.

Selain itu, BGN juga memastikan setiap dapur SPPG memenuhi standar keamanan pangan dan memaksimalkan distribusi agar makanan tetap layak konsumsi. 

“Kami juga aktif melakukan pembinaan terhadap SPPG di daerah agar pengelolaan dapur dan distribusi makanan memenuhi standar keamanan pangan,” ujar Hida.

Dengan keberhasilan ini, program MBG bukan sekadar pemenuhan gizi, melainkan wujud nyata semangat Sumpah Pemuda dalam mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan mandiri. Dari anak-anak hingga ibu hamil, setiap penerima manfaat MBG mendapatkan fondasi kuat untuk tumbuh optimal, sementara ekonomi lokal pun terdorong lebih maju.

Program MBG menunjukkan bahwa kepedulian pemerintah terhadap generasi muda dan pemenuhan gizi nasional mampu bersinergi dengan pertumbuhan ekonomi, membuktikan bahwa Indonesia bergerak maju, inklusif, dan berkelanjutan.Itp.r