Oleh : Rivka Mayangsari
Pemilihan Umum atau Pemilu sudah di depan mata. Berbagai pihak dan elemen masyarakat bekerjasama untuk mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan kondusif. Sejumlah persiapan sedang dimatangkan, baik oleh penyelenggara pemilu, pemerintah dan aparat keamanan setempat maupun segenap unsur masyarakt, agar event lima tahunan ini bisa terselenggara dengan damai dan lancar.
Lembaga penyelenggara Pemilu atau KPU di sejumlah wilayah mulai melakukan persiapan menjelang Pemilu pada Februari 2024 mendatang. Ratusan warga dilibatkan oleh KPU dalam pelipatan surat suara dan merasa sangat antusias mengerjakannya. Saat ini surat suara yang sedang dilipat adalah surat suara DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten atau Kota, sementara surat suara Presiden tiba pada 6 Januari 2024. Pelipatan ribuan surat suara ini ditargetkan harus selesai paling lambat akhir bulan Januari 2024.
Selain itu, 90% logistik Pemilu 2024 juga sudah berada di Gudang KPU sejumlah wilayah. Salah satunya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan, Zainul Faizin mengatakan, hampir seluruh logistik Pemilu 2024 sudah diamankan di Gudang yang berada di Pleret, Kecamatan Pohjentrek. Mulai dari kotak suara, bilik suara hingga kelengkapan TPS (tempat pemungutan suara) seperti alat coblos, tinta, segel dan lainnya. Termasuk dari 5 jenis surat suara, 4 diantaranya sudah datang dan disimpan di Gudang. Hanya surat suara untuk Pemilihan anggota DPR RI yang masih belum datang.
Terhadap seluruh logistik yang disimpan, KPU bersama Kepolisian terus memantau dan menjaga selama 24 jam sampai hari H pelaksanaan Pemilu 2024. Tak hanya logistik yang dipastikan aman, Faizin juga menegaskan bahwa penggunaan Gudang di Pleret sebagai lokasi penyimpanan logistik sangat tepat. Mengingat tempatnya yang cukup representatif, dengan tingkat kekeringan yang sangat baik sehingga meski hujan, tidak ada kebocoran apapun. Setelah semua logistik datang, maka tahapan selanjutnya adalah sortir dan pelipatan surat suara. Kemudian dilanjutkan dengan setting dan packing, dan terakhir distribusi.
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden menjadi hal yang dinantikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Pemilu tahun ini akan semakin menarik karena bertambahnya peserta pemilu dari `kelompok usia pemilih muda, yaitu generasi Z dan milenial. Generasi Z dan milenial dikenal sebagai kaum muda yang tumbuh bersama teknologi.
Pemilu 2024 menjadi ajang menunjukkan peran mereka yang semakin berpengaruh, menggugah antusiasme, dan menyuarakan isu-isu politik. Partisipasi mereka dapat memengaruhi arah kebijakan dan isu-isu yang diangkat dalam masyarakat. Hal ini tentunya sangat memberi pengaruh besar pada hasil dari pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada Februari mendatang.
Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung keberhasilan Pemilu serentak di tahun 2024. Tanpa dukungan semua pihak pesta demokrasi itu tentu tidak akan berjalan lancar. Dukungan dapat dilakukan dengan bersama menjaga keamanan maupun ketertiban, agar pelaksanaan serta sistem demokrasi berjalan dengan baik, berkualitas, sesuai sendi-sendi langsung, umum bebas, jujur, dan adil.
Sementara itu, Pilkada menjadi momentum bagi masyarakat untuk memilih calon kepala daerah yang amanah serta dapat memenuhi harapan dan aspirasi, sehingga pelaksanaannya pun harus didukung. Terlepas dari itu, meskipun berbeda pilihan, partai politik, serta dukungan bukan berarti menghilangkan rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan antara masyarakat satu dengan yang lainnya.
Demi menjaga pemilu yang aman dan damai, aparat TNI-Polri mengelar Cooling Sistem Apel Sinergritas TNI-Polri dalam rangka Pengamanan Pemilu Serentak 2024, bertempat di Mako Polres Kapulauan Meranti. Puluhan pasukan apel tersebut terdiri dari personel TNI AL, TNI, AD, dan seluruh personil Polres Kepulauan Meranti.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia Setyawan menyampaikan Pemilu Serentak Tahun 2024 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni lima jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan. Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya.
Tugas pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2024, yakni menjalin sinergitas antara unsur Pemerintah, TNI-Polri, dan seluru komponen mewujudkan keamanan dan kelancaran melaksanakan tugas. Kenali, cari, temukan dan atas serta netralisir potensi kerawanan aga tidak berkembang dan menggangu penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024. Apel konsolidasi ini merupakan tahap pertama dan akan berkelanjutan menjelang pelaksanaan pemilu 2024. Tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku tehadap pihak-pihak yang tidak mendukung kelancaran Pemilu Serentak Tahun 2024.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax serta memperkuat politiknya yang dapat menggerus persatuan bangsa. Inventarisir dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, toko tokoh rasa tenang untuk masyarakat sehingga masyarakat menggunakan hak pililhnya dengan aman, Sinergitas ini diharapkan akan terus terpelihara agar kedepannya agar jadi nyata di tindakan ataupun di lapangan.
Keterlibatan masyarakat dalam pemilu 2024 sangat dibutuhkan, kita tidak bisa menggantungkan keberhasilan pengawasan Pemilu hanya pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), karena di setiap desa/kelurahan hanya terdapat satu orang pengawas. Oleh karena itu, peran serta masyarakat sangat diharapkan untuk mendukung pengawasan yang ada di masing-masing wilayahnya.
Pemerhati Sosial.