Oleh: Khairul Agam
Pembinaan dan pelatihan pada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu melahirkan berbagai macam produk lokal unggulan asal daerah berjuluk Negeri Rencong tersebut bisa mendunia.
Dengan adanya berbagai macam produk lokal unggulan asal Aceh yang mendunia, jelas menunjang peningkatan aktivitas perekonomian bagi daerah tersebut sehingga kesejahteraan masyarakat sekitar juga menjadi meningkat.
Namun tidak cukup berhenti di sana saja, melainkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) juga terus berupaya bukan hanya meningkatkan kesejahteran bagi para pelaku UMKM, namun juga memberikan serangkaian pembinaan dan pelatihan kepada mereka agar semakin berkualitas dan memiliki daya saing mendunia melalui berlakunya Program AMANAH.
Menurut Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Krisna Ariza bahwa sangat penting adanya transformasi sumber daya manusia (SDM) bagi para pelaku UMKM dalam menuju Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
Pemerintah sejauh ini juga terus mempersiapkan dan mengupayakan Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang dengan cita-cita yakni menjadikan seluruh masyarakat mengalami keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan.
Terdapat beberapa hal yang penting untuk mewujudkan peningkatan keadilan, kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat tersebut, salah satunya yakni adanya transformasi SDM dari para pelaku UMKM.
Di era perkembangan teknologi dan informasi seperti sekarang ini, membuat pola konsumsi mengalami perubahan yang cukup signifikan. Bahkan, pada saat ini penjualan bisa terjadi tidak hanya dengan cara tatap muka secara langsung, melainkan bisa melalui daring atau berbasis online. Maka dari itu, para pelaku UMKM sangat membutuhkan kemampuan manajerial yang baik dalam mengatur bagaimana penjualan mereka, baik itu secara langsung ataupun di dunia maya.
Hal kedua yang harus para pelaku UMKM persiapkan adalah adanya inovasi produk yang harus terus sesuai dengan bagaimana perkembangan jaman saat ini. Kemudian ketiga, yakni adanya pola kemitraan dengan berbagai toko ritel modern yang mengutamakan produk-produk unggulan lokal mereka.
Sudah menjadi tugas dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk memberikan akses pasar kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Selanjutnya, ketika terjadi peningkatan produksi, maka mereka harus berani untuk meningkatkan kapasitas modal dan kapasitas produksinya dengan memanfaatkan jasa perbankan.
Seluruh fasilitas yang telah pemerintah berikan bertujuan untuk menjadi sarana dalam memperluas akses pasar. Pembinaan dan pelatihan mengenai berbagai macam hal kepada para pelaku UMKM pun terus berlangsung demi terfasilitasinya semua kebutuhan masyarakat.
Adanya Program AMANAH mampu menunjang eksistensi dari produk lokal unggulan dari wilayah tersebut agar semakin mendunia, yakni melalui kegiatan ekspor dan impor.
Dalam hal ini, inisiator Program AMANAH, yakni Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) jelas telah membawa dampak yang sangat luar biasa bagi peningkatan perekonomian di Aceh, terlebih bagi meningkatnya kualitas dan daya saing SDM para pelaku UMKM.
Jika kualitas akan SDM para pelaku usaha mikro kecil dan menengah tersebut meningkat dengan maksimal, maka menjadikan pengolahan produk lokal unggulan Aceh menjadi semakin berdaya saing tinggi sehingga menunjang kegiatan ekspor dan inpor secara mendunia.
Lebih lanjut, Direktur Direktorat Bisnis dan Dana Lestari Universitas Syiah Kuala (USK) sekaligus pakar nilam Aceh, Dr. Syaifullah Muhammad mengungkapkan bahwa program AMANAH terus menjalin kolaborasi bersama dengan Atsiri Research Center (ARC) untuk memberdayakan seluruh anak muda setempat.
Fokus utama dalam upaya pemberdayaan tersebut yakni agar supaya generasi muda, utamanya yang termasuk ke dalam pelaku UMKM setempat mampu mengolah berbagai macam produk lokal unggulan Aceh sehingga bisa mendatangkan banyak kebermanfaatan bagi masyarakat secara luas, bukan hanya untuk warga Negeri Rencong saja, melainkan juga bermanfaat secara mendunia.
Ketika produk lokal unggulan daerah bisa memiliki kebermanfaatan yang meluas, maka bukan tidak mungkin mendatangkan dampak secara sangat positif bagi perekonomian wilayah tersebut sendiri.
Dalam hal terus mendorong supaya produk lokal Aceh semakin mendunia, Program AMANAH inisiasi dari lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan bersama dengan Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan proses inovasi mulai dari hulu hingga hilir pada nilam Aceh.
Dari inovasi akan produk nilam Aceh tersebut, kemudian jelas sangat membantu dalam peningkatan kesejahteraan para petani nilam setempat, sehingga daerah berjuluk Serambi Mekkah tersebut menjadi salah satu penghasil minyak nilam berkualitas terbaik di dunia.
Berbagai macam pembinaan dan pelatihan kepada para pelaku UMKM serta pemuda setempat dalam Program AMANAH inisiasi BIN mampu melahirkan produk lokal unggulan berkualitas mendunia, salah satunya adalah eksistensi nilam Aceh yang sampai saat ini terus mendapatkan pengakuan internasional.
Mahasiswa Aceh Tinggal di Bandung