Respons Cepat Pemerintah Ringankan Beban Korban Banjir Sumatera, Sejumlah Warga Sampaikan Apresiasi

Jakarta-Intipnews.com:Pemerintah bergerak cepat merespons bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak. Melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga, bantuan logistik, tenda pengungsian, hingga pemulihan layanan dasar seperti listrik terus didorong agar kebutuhan mendesak masyarakat dapat segera terpenuhi di tengah situasi darurat pascabencana.

Langkah tersebut dirasakan langsung oleh warga Desa Garoga, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, yang terdampak parah banjir bandang pada 25 November 2025. Bencana itu meluluhlantakkan hampir seluruh wilayah desa hingga mengalami kerusakan total, memaksa warga mengungsi ke berbagai titik yang tersebar. Dalam kondisi tersebut, kehadiran pemerintah melalui bantuan tenda dan logistik dinilai sangat membantu meringankan beban pengungsi.

Kepala Desa Garoga, Isman Rambe, menyampaikan apresiasi atas realisasi bantuan yang sebelumnya dijanjikan saat kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menurut Isman, saat itu warga menyampaikan tiga kebutuhan utama, yakni pemulihan listrik, penyediaan tenda, dan dukungan terhadap mata pencaharian.

“Alhamdulillah janjinya telah ditepati. Untuk saat ini sudah kami terima, Pak Menteri, terima kasih banyak atas bantuannya ya, dan untuk listrik juga sekarang sudah masuk,” ujar Isman Rambe, dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM.

Isman menuturkan, keberadaan tenda menjadi kebutuhan mendesak karena warga pengungsi membutuhkan hunian sementara yang layak. Selain itu, masyarakat juga memerlukan perlengkapan rumah tangga dasar, seperti tabung gas, kompor, kuali, dan alat memasak, untuk menunjang aktivitas sehari-hari di pengungsian.

Apresiasi juga datang dari Abdul, seorang petani Desa Garoga yang terdampak langsung bencana. Ia menyebut bantuan tenda memberikan harapan bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. “Kami atas nama masyarakat yang terkena bencana alam mengucapkan terima kasih atas tendanya. Ini yang kami harapkan untuk hunian sementara, karena kami sangat membutuhkannya di sini,” tuturnya.

Di sisi lain, pemerintah menegaskan komitmen lanjutan dalam membantu pemulihan pascabencana. Kementerian Sosial menyiapkan bantuan pengisian perabotan rumah senilai Rp 3 juta per keluarga untuk mengganti kebutuhan dasar rumah tangga yang rusak atau hilang. “Bantuan ini untuk melengkapi isi rumah yang rusak atau hilang, seperti alat-alat dapur, kursi, meja, dan kebutuhan dasar lainnya,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

Sementara itu, Kementerian ESDM bersama SKK Migas terus menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menegaskan, kontribusi tersebut merupakan wujud kehadiran negara dan komitmen jangka panjang pemerintah dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat di tengah bencana.Itp.r