Medan-Intipnews.com:Menyikapi rentetan peristiwa kebakaran yang melanda Kota Medan dalam sepekan terakhir, Anggota DPRD Kota Medan Rommy Van Boy mendorong peningkatan upaya pencegahan kebakaran, salah satunya dengan penyediaan motor pemadam kebakaran (Damkar) di setiap kelurahan.
Rommy Van Boy meminta agar Pemko Medan segera menyediakan motor damkar tersebut sebagai langkah awal penanganan cepat sebelum mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Dia juga menyarankan agar perawatan kendaraan pemadam tersebut dikelola langsung oleh pihak kelurahan, guna memastikan kesiapan dan keberfungsian alat setiap saat.
“Motor pemadam kebakaran ini penting untuk menjangkau wilayah padat dan sempit yang sulit dijangkau mobil damkar. Setiap kelurahan harus punya. Saya harap Wali Kota Medan dapat segera merealisasikannya,” ujar Rommy, Kamis (24/7/2025).
Lebih lanjut, Rommy menekankan agar Pemko Medan mengantisipasi kebiasaan masyarakat yang menjadikan fasilitas umum sebagai dapur darurat, terutama saat terjadi bencana. Menurutnya, penggunaan sembarangan fasilitas publik justru meningkatkan risiko kebakaran.
Politisi Partai Golkar ini juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong di tengah musim kemarau yang sedang melanda. Dia menyebut kondisi lingkungan yang kering dan mudah terbakar menuntut kewaspadaan ekstra.
“Sebelum pergi, pastikan kondisi listrik, kompor, dan alat rumah tangga lainnya sudah aman. Jangan lalai,” pesannya.
Melihat meningkatnya frekuensi kebakaran, Rommy mendesak Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kecepatan respon terhadap laporan kejadian.
“Petugas damkar harus siaga penuh. Waktu respon sangat menentukan dalam penyelamatan harta benda dan nyawa. Koordinasi antarwilayah juga harus diperkuat agar proses pemadaman lebih efisien,” ujarnya.
Rommy, yang juga merupakan anggota Komisi IV DPRD Medan, mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan kebakaran dan melaporkan potensi bahaya sejak dini. Ia menekankan pentingnya edukasi tentang keselamatan kebakaran yang harus terus digencarkan oleh pemerintah dan tokoh masyarakat.
“Kesadaran bersama adalah kunci. Jangan menunggu bencana besar. Lebih baik mencegah daripada menyesal,” pungkasnya.
Seperti diketahui, dua peristiwa kebakaran besar terjadi dalam sepekan terakhir.
Kebakaran pertama terjadi pada Minggu pagi (21/7/2025) di kawasan permukiman padat penduduk Kota Medan. Sebanyak 37 rumah hangus terbakar, diduga akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa, namun puluhan keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Kebakaran kedua terjadi pada Rabu sore (23/7/2025) di pabrik minyak di Jalan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan. Api diduga berasal dari aktivitas pengelasan yang memicu percikan dan menyambar bahan mudah terbakar. Kobaran api berhasil dipadamkan dalam beberapa jam, namun kerusakan cukup parah dan menyebabkan kerugian besar.Itp.05