Labuhanbatu-Intipnews.com: Presiden Republik Indonesia H.Ir. Joko Widodo memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada masyarakat, yang sudah dilaksanakan sejak Januari lalu, akan berlangsung hingga bulan Juni mendatang.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi ketika menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada 500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Jalan KH Dewantara, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu. (foto).
Menurut Jokowi, untuk memastikan apakah program penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah tersebut akan berlanjut atau tidak setelah bulan Juni mendatang, maka terlebih dahulu harus dilakukan pengecekan terhadap kemampuan keuangan pemerintah dalam APBN.
” Jika APBN memungkinkan bantuan ini akan terus kita lanjutkan. Nanti kita cek. Jika tidak, ya saya janjikan sampai bulan Juni ini” ujar mantan Gubernur DKI tersebut.
Mantan Walikota Solo itu mengakui bahwa mengurus kebutuhan beras untuk masyarakat Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa bukanlah hal mudah.
Dalam satu tahun, sambung Jokowi, dibutuhkan 31 juta ton beras untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia tersebut.
” Mengurus beras untuk 270 juta masyarakat itu tidak mudah. Kebutuhan kita dalam satu tahun mencapai 31 juta ton beras, dan ini harus kita penuhi ” ucap Jokowi.
Presiden dalam kesempatan itu memperkenalkan menteri dan pejabat yang mendampinginya, yaitu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Arief Prasetyo Adi, PJ Gubsu Hassanudin, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan I Gusti Ketut Astawa, Dirut Bulog Bayu Krisna Murti.
Kemudian Presiden Jokowi juga memberikan hadiah sepeda kepada 2 orang KPM yang hapal teks Pancasila.
Usai kegiatan tersebut, Presiden Jokowi dan rombongan kembali ke Helipad Stadion Binaraga, Rantauprapat dan selanjutnya meninggalkan kota Rantauprapat. (Itp AAT)