Jakarta-Intipnews.com:Menjelang perayaan Tahun Baru, pemerintah memastikan ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional berada dalam kondisi aman dan terkendali. Kepastian ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang tengah bersiap melakukan mobilitas tinggi pada periode libur akhir tahun. Sebagai pengamat, saya melihat langkah antisipatif pemerintah ini mencerminkan perencanaan energi yang matang serta koordinasi lintas sektor yang semakin solid.
Peningkatan konsumsi BBM pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) merupakan pola yang berulang setiap tahun. Lonjakan perjalanan darat, laut, dan udara berpotensi meningkatkan permintaan secara signifikan. Namun, pemerintah telah belajar dari pengalaman sebelumnya dengan memperkuat stok, mempercepat distribusi, dan menyiagakan infrastruktur energi di berbagai daerah, termasuk wilayah tujuan wisata dan jalur mudik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman.
“Stok BBM dan LPG dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru. Ketersediaan stok rata-rata nasional berada di atas 20 hari,” ujar Bahlil.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya mengandalkan perhitungan rata-rata, tetapi juga memperhitungkan potensi lonjakan permintaan di titik-titik rawan.
Dari sisi distribusi dan stabilitas pasokan, Menteri Perdagangan Budi Santoso menekankan pentingnya sinergi pusat dan daerah.
“Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah terus diperkuat untuk memastikan stok sembako dan BBM aman menjelang Tahun Baru, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang,” kata Budi Santoso.
Pendekatan kolaboratif ini dinilai krusial karena distribusi energi dan barang kebutuhan pokok sangat bergantung pada kesiapan daerah, terutama di wilayah terpencil dan kepulauan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kesiapan stok BBM dan kelancaran distribusi menjadi fondasi penting bagi stabilitas ekonomi nasional.
“Pemerintah memastikan koordinasi lintas sektor berjalan baik sehingga stok BBM dan kebutuhan masyarakat tetap terjaga. Ini penting untuk menjaga aktivitas ekonomi tetap bergerak selama libur akhir tahun,” ujar Airlangga.
Ia juga menekankan bahwa stabilitas energi berkontribusi langsung terhadap kepercayaan publik dan dunia usaha.
Secara keseluruhan, kesiapan stok BBM nasional jelang Tahun Baru mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi masyarakat. Dengan perencanaan yang matang, koordinasi lintas kementerian, serta pengawasan yang konsisten, pemerintah menunjukkan kehadirannya dalam menjawab kebutuhan publik. Langkah ini patut diapresiasi sebagai wujud nyata negara hadir, memastikan roda ekonomi dan aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar menyambut Tahun Baru dengan optimisme.Itp.r







