Asahan  

Pemkab Asahan Dukung Pelestarian Budaya Melayu

Asahan-Intipnews.com:Pemerintah Kabupaten Asahan senantiasa mendukung upaya pembinaan dan penguatan suku, adat, dan budaya daerah sebagai bagian dari identitas luhur bangsa. Komitmen tersebut kembali diwujudkan melalui kehadiran Pemkab Asahan pada Pelantikan Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PD MABMI) Kabupaten Asahan Masa Bakti 2025–2030 yang dirangkaikan dengan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Besar MABMI Asahan, Sabtu 13 September 2025 di Joglo Etnis Jawa Pujakesuma, Kisaran Barat.

Acara tersebut turut dihadiri Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar., Wakil Bupati Asahan Rianto, Ketua Umum PB MABMI Prof. Dr. OK Saidin., Ketua PW MABMI Sumatera Utara Ir. H. Zahir., Ketua DPRD Asahan H. Efi Irwansyah Pane, Kajari Asahan Basril G, SH., MH., Kapolres Asahan AKBP Revi Nurvelani, SH., SIK., M.Hum., Tokoh Adat Melayu H. Ibrahim Ali Silau, Pengurus GAMI Asahan, serta tokoh adat, ulama, dan undangan lainnya. Kehadiran para tokoh tersebut menjadi simbol sinergi yang kuat dalam menjaga kelestarian budaya Melayu di Kabupaten Asahan.

Dalam sambutannya, Bupati Asahan menegaskan bahwa MABMI merupakan wadah strategis dalam membina, melestarikan, dan mengembangkan adat budaya Melayu. Beliau menyampaikan harapannya agar Rumah Besar MABMI nantinya dapat menjadi pusat aktivitas adat, pendidikan budaya, serta ruang silaturahmi yang memperkuat jalinan persaudaraan di tengah masyarakat. Lebih lanjut, Bupati Asahan menambahkan bahwa dengan dukungan penuh, termasuk dari keluarga beliau yang memiliki akar keturunan Melayu, komitmen dalam mendukung pelestarian adat dan budaya Melayu di Kabupaten Asahan akan semakin maksimal.

Melalui momentum ini, MABMI Asahan diharapkan semakin berperan aktif dalam menghidupkan tradisi Melayu, memperkuat karakter generasi muda, dan menjaga warisan leluhur agar tidak hilang oleh arus modernisasi. Hal ini sejalan dengan visi besar Pemerintah Kabupaten Asahan untuk mewujudkan Asahan Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan, di mana pelestarian budaya menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat yang berdaya saing namun tetap kokoh dalam jati diri adat dan kearifan lokalnya. (Dolly Simbolon)