Medan-Intipnews.com: Wakil Ketua DPRD Medan, Hadi Suhendra, mengadakan kegiatan Reses I Masa Sidang I Tahun Sidang 2024-2025 di lima tempat pada Sabtu (7/12/2024) dan Minggu (8/12/2024) di Jln. Lapangan Lor. 7 Umum Bagan Deli, Kel. Bagan Deli, Jln. Bawal Kenanga, Kel. Belawan Bahagia, Jln. Blok 7 Sicanang, Kel. Sicanang, Jln. Benteng Baru Link. 23B, Kel. Pekan Labuhan dan Jln. Chaidir, Link. 2 Lapangan Bola depan Mesjid Nelayan Indah, Kel. Nelayan Indah.
Dalam kesempatan itu Hendra menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukungnya menjadi Wakil Ketua DPRD Medan mewakili Dapil II yang meliputi Medan Belawan, Labuhan, dan Marelan.
Hadi Suhendra mengungkapkan keprihatinannya, atas banyaknya warga prasejahtera di Kecamatan Medan Belawan yang tidak menerima bantuan sosial atau terdaftar sebagai peserta PKH.
Dalam kegiatan reses, Wakil Ketua DPRD Medan, Hadi Suhendra, menyoroti sejumlah isu krusial yang memengaruhi masyarakat, khususnya masalah pendidikan dan peredaran narkoba.
Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan, termasuk penyediaan fasilitas yang memadai di sekolah-sekolah, dan distribusi bantuan pendidikan yang merata. Dia juga mengingatkan, agar pemerintah kota memberikan perhatian lebih pada anak-anak putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi.
Selain itu, ia menyatakan keprihatinannya terhadap maraknya peredaran narkoba di lingkungan masyarakat.
Ia juga menyoroti masalah anak-anak yang putus sekolah akibat penggunaan narkoba. Hendra mengimbau masyarakat, untuk melaporkan peredaran narkoba ke pihak kepolisian agar generasi muda tidak dirusak oleh barang terlarang tersebut.
Menurut Politisi Partai Golkar itu, pencegahan bisa dilakukan melalui edukasi sejak dini di sekolah dan kampanye kesadaran di lingkungan masyarakat.
Persoalan infrastruktur, seperti jalan yang rusak dan kebutuhan pembangunan tanggul untuk mengatasi banjir rob. Hendra berjanji akan mengajukan permohonan perbaikan ini ke Dinas SDABMBK.
Selain itu, Hendra menyoroti kurangnya fasilitas pendidikan, khususnya sekolah menengah pertama (SMP) di Bagan Deli. Ia berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Medan agar membangun SMP negeri di wilayah tersebut guna mempermudah akses pendidikan bagi anak-anak setempat, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Hendra juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah menciptakan kehidupan yang sehat. Semua aspirasi yang diterima dalam reses ini akan diteruskan ke Pemko Medan melalui rapat paripurna dan ditindaklanjuti dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait agar segera direalisasikan.
Dirinya berharap, hasil dari reses ini dapat diakomodasi dalam kebijakan Pemko Medan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, aman, dan bebas dari ancaman narkoba.
“Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan, memerangi narkoba, dan mendorong peningkatan fasilitas pendidikan serta infrastruktur di wilayah kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, Noni Kasih mengeluhkan minimnya pendidikan lanjutan pertama di daerah tempat tinggalnya, sehingga anak-anak yang mau sekolah harus menempuh jarak yang jauh dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
Selanjutnya dia pun mengeluhkan maraknya peredaran narkoba, sehingga banyak anak-anak yang putus sekolah diakibatkan sudah menggunakan narkoba.
“Sekarang narkoba (shabu-red) sudah bisa dibeli dengan harga Rp.15 ribu pak. Bahkan banyak anak-anak yang nge-lem. Untuk itu, kami mohon agar peredaran narkoba di tempat kami segera diberantas agar kami sebagai orangtua tidak terus khawatir”, ujar Noni Kasih.
Sementara itu, Heri Nurhasani meminta agar Jalan Lorong 3 Bagan Deli diperbaiki, sebab jalannya sudah rusak parah.
Anwar Siddik juga mengeluhkan masalah limbah industri yang mengeluarkan bau tak sedap.
Hadir dalam reses tersebut mewakili Camat, Lurah, Dinas SDABMBK, Dinas Lingkungan Hidup, tokoh agama dan para tokoh masyarakat.Itp05