Oleh: Ferdi Oktavianus (Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Andalas)
Dewasa ini usaha ayam geprek sangat menjanjikan, untuk itu membutuhkan pejungan dan usaha keras. Mendapat keperhasilan yang dilakukan pelaku UMKM ayam geprek D, Komak bukan hal yang mudah menggapai impian membuka cabang Ayam geprek D,Komak di Pasar Baru Jalan Dr. Moh Hatta No.3, Cupak Tangah, Sumatera Barat.
Menurut Wanda selaku karyawan, usaha D,Komak Ayam Geprek bermula di Jalan Gajah belakang UNP, karena banyak peminat Ayam Geprek D,Kompak mengharuskan membuka cabang di Pasar Baru yang mulai beroperasi beberapa tahun belakangan ini.
“Saat ini kuliner ayam geprek banyak diminati orang-orang, karena masyarakat suka memakan ayam mulai dari anak-anak hingga dewasa dengan rasa sambal yang menggoda sehingga membuka selera pembeli,”katanya.
Tapi dengan banyak peminat masyarakat memakan ayam geprek, usaha-usaha ayam geprek semangkin menjamur di daerah Sumatera Barat. Dengan begitu pengusaha ayam geprek dituntut untuk menyediakan varian yang variative serta harga yang terjangkau disemua kalangan.
Saat ini D’Komak telah memahami sekali apa yang diinginkan oleh Masyarakat, D’komak menyajikan tiga varian untuk cabe sebagai toping dari ayam gepreknya yaitu rasa pedas manis, pedas, dan cabe hijau jadi para pembeli bisa memilih cabenya sesuai dengan selera pembeli.
Karena letak D’Komak cabang Pasar Baru ini berdekatan dengan kampus Universitas Andalas tentunya yang menjadi pembelinya banyak dari kalangan mahasiswa walaupun tidak menutup kemungkinan dari masyarakat umum, hebatnya D’Komak telah mensiasati hal ini sehingga D’Komak menetapkan harga seporsinya sesuai dengan kesanggupan kantong mahasiswa yaitu Rp.10.000,- untuk ayam saja serta RP.12.000,- ditambah nasi dengan harga terjangkau untuk mahasiswa dan masyarakat.
Wanda menyadari sebagai pelaku usaha dituntut untuk memberikan pelayanan terhadap pembeli itu sangat penting agar mendatangkan omset lebih besar lagi.
“Untuk pelayanan pembeli tentunya saya usahakan dengan sebaiknya karena dengan pelayanan yang baik tentunya akan menjadi kesan positif bagi pembeli sehingga tidak kapok untuk membeli kembali di ayam geprek
D’Komak cabang Pasar Baru,”ungkpnya.
Menurutnya dipilihanya Pasar Baru adalah lokasi yang sangat strategis untuk berjualan makanan karena daerah ini adalah daerah yang ramai penduduk sehingga target pasar akan dapat tercapai, tetapi D’Komak tidak terlena karena letak yang syrategis ini tetap mengedepankan kualitas produk dimana ayam yang dihasilkan lebih krispi dengan ditambah sambal yang cita rasa lezat, sehingga ada ciri khasnya tersendiri.
Untuk pengoperasiannya D’komak membuka jualannya mulai dari sore sampai dagangan ya habis. D’Komak adalah salah satu stan atau toko yang paling cepat habis di area Pasar Baru ini, stan lainnya umumnya.”D’Komak menjadi salah satu usaha ayam geprek yang paling digemari di daereah ini,”sebutnya.
Beberapa pembeli menyebutkan alasannya memilih membeli D’Komak ketimbang ayam geprek lainnya, diantaranya adalah Indri mengatakan, ayam geprek D’Komak adalah berbeda dari ayam geprek lainnya di sekitar daerah Pasar Baru, kalo ayam geprek lain kebanyakan menggunakan cabe mercon, D’Komak justru muncul dengan cirikhas cabenya yang sangat cocok dilidah saya sehingga membuat saya ingin terus membelinya.
Hal ini berbeda disebutkan Indri, Tari, membeli disini karena ayam geprek ini sarah dengan kostan dan harga yang ditawarkanpun cukup terjangkau dengan kantong mahasiswa.
D’Komak sendiri menyediakan dua alternatif pilihan yaitu makan ditempat dan bungkus, untuk makan ditempat disediakan tempat yang nyaman serta diberikan minuman sehingga pembeli merasa nyaman dan bisa menghabiskan makanan dengan tenang, sedangkan untuk yang dibungkus disajikan dengan sterofom sehingga pembeli bisa memakannya tanpa perlu menggunakan piring lagi.
“Untuk rasa walaupun cabang, D’Komak tidak membedakannya dengan D’Komak pusat karena resep yang diberikan juga sama sehingga tidak akan mengecewakan konsumen yang ingin membeli dicabang maupun di pusat,”katanya.
Selanjutnya Ferdi mengatakan sejak awal berdiri ayam geprek Dkomak sudah berlangganan. Karena lokasinya tidak jauh dari rumahnya. “Ayam goreng D’Komak lah yang paling cocok dengan lidah saya, ditambah lagi saat ini ayam geprek D,Komak ada dekat UNAND,”paparnya
D’Komak berkomitmen menjadi usaha yang mengutamakan kualitas dibanding kuantitas, hal ini terbukti dari rasanya yang konsisten, selain itu kebersihan juga sangat diperhatikan D’Komak seperti mengambil ayam menggunakan alat tidak menggunakan tangan kosong saja sehingga ke sterilant makanan terjaga.