PWI Labuhanbatu Safari Jurnalistik Ajak Mahasiswa Menangkal Berita Hoaks Pilkada

43

Labuhanbatu-Intipnews.com: Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Labuhanbatu mengadakan kegiatan safari jurnalistik bertema“ Menangkal Berita Hoaks Pilkada Labuhanbatu 2024” di aula Markas Kodim 0209/LB, Selasa (10/9/24).

Safari Jurnalistik ini menghadirkan tiga orang narasumber yaitu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Labuhanbatu Zafar Siddik Pohan, S.Sos, Msi, Komisioner Bawaslu DR.Bernat Panjaitan, dan Ketua PWI Labuhanbatu Rony Afrizal, SE.

Kegiatan dibuka oleh Plt Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar, S.Pd, MM, diwakili Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Dinas Kominfo Indra Sutan Harahap,ST. Dalam sambutannya Indra Sutan mengajak para peserta mahasiswa yang berasal Univa, ULN, STIKES dan STITA Al Bukhori Kabupaten Labuhanbatu untuk bijak bermedia sosial dan tidak sembarang mengkonsumi serta membagikan berita di media sosial.

“Penyampaian informasi harus benar – benar diteliti dan diuji kebenaranya, jangan terburu – buru membagikan berita di media sosial sebelum mengetahui kebenarannya. Bijaklah bermedia sosial dalam memberikan informasi atau berita agar tidak merugikan orang lain ataupun merugikan diri sendiri” katanya.

Dandim 0209/LB diwakili oleh Kasdim Mayor Inf. S.Hamonangan Tanjung mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh PWI Labuhanbatu tersebut.

“Tema ini sangat baik. Apalagi sebentar lagi kita melaksanakan pilkada, dan sudah pasti ada saja bermunculan di media baik media sosial, media elektronik dan media cetak. Mari kita hindari dan tangkal informasi dan berita hoaks demi terciptanya Kabupaten Labuhanbatu yang aman dan kondusif” ujarnya.

Ketua panitia Erni Manja Hasibuan SE.MM, mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan juga memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang mana berita yang benar dan mana berita hoaks atau palsu.

Ketua KPU Labuhanbatu Zafar Siddik Pohan sebagai narasumber memaparkan menjelang pemilu maupun Pilkada sering bermunculan berita – berita hoaks. Contoh berita hoaks di Pemilu diantaranya
tentang orang gila boleh mencoblos dan kertas suara telah banyak kena coblos.

“Untuk itu diera digitalisasi ini, mari kita bijak bermedia sosial dalam membagikan informasi atau berita. Karena apabila kita membagikan berita hoaks dan pihak lain keberatan dan kita dapat terjerat pidana” terangnya.

Senada, Komisoner Bawaslu Labuhanbatu DR.Bernat Panjaitan mengatakan, dimasa – masa pilkada sering muncul berita hoaks seperti kampanye dengan memunculkan informasi termasuk berbentuk gambar yang kebenarannya belum teruji.

“Untuk menguji ini, KPU dan Bawaslu tidak memiliki alat. Twtapi yang memiliki alat tersebut adalah pihak Kepolisian” ungkapnya.

Ketua PWI Labuhanbatu Ronny Afrizal,SE, mengatakan, mahasiswa merupakan ujung tombak dalam penyebaran informasi apalagi sebentar lagi akan dilaksanakan pilkada serentak.( Itp AAT).