Oleh : Henly Kaunang
Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Manado merupakan sebuah wadah bagi upaya pemberdayaan para kaum muda penerus dan pemegang tongkat estafet kepemimpinan di Tanah Air agar mereka terus terdorong untuk memiliki nilai dan menjunjung tinggi adanya integrasi antar anak bangsa yang saling berbeda latar belakang.
Dengan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari kalangan pemuda yang baik atau berdaya, maka mereka jelas akan memahami betapa pentingnya integrasi bangsa di tengah kondisi Indonesia yang sangat multikultural seperti sekarang ini.
Sehingga adanya kesatuan dan persatuan atau integrasi antar anak bangsa itu akan semakin memperkuat pondasi bangsa ini dalam menghadapi segala macam tantangan dan tidak mudah tergoyahkan oleh upaya segelintir pihak yang terus mengancam kerukunan bangsa.
Adanya pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Manado sendiri merupakan kelanjutan dari upaya Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) untuk menciptakan sebuah wadah pemberdayaan bagi para kaum muda.
Sebelumnya, pelaksanaan pembangunan gedung serupa telah sangat sukses berlangsung di Kota Pahlawan Surabaya, yang mana kemudian saat ini dilanjutkan di Manado dan akan terus digulirkan di beberapa titik wilayah di seluruh pelosok Nusantara seperti di Makassar, Yogyakarta, Jakarta dan Malang.
Dalam hal ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menunjuk secara langsung BIN sebagai inisiator pembangunan dan juga sebagai lembaga pembimbing untuk melakukan pembinaan kepada para pemuda penerus generasi bangsa tersebut sehingga menjadikan AMN Manado merupakan salah satu strategi dari pemerintah untuk semakin meningkatkan kualitas atau mutu sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air.
Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan, Inovasi dan Pembangunan Daerah Terluar, Billy Mambrassar mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi sangat berfokus pada pendidikan dan pengembangan SDM, yang mana keseriusan tersebut dapat dilihat dari bagaimana alokasi terbesar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yakni pada sektor pendidikan hingga sebesar 20 persen atau sekitar Rp 630 Triliun.
Arahan untuk semakin mengembangkan sektor pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia itu termasuk juga dalam pengembangan pada ranah pendidikan tinggi untuk para mahasiswa.
Berbagai strategi telah dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka akseptabilitas pada sektor pendidikan tersebut, yang mana salah satunya adalah instruksi Presiden melalui adanya kemitraan bersama dengan kementerian dan lembaga terkait seperti BIN, Kemendikbudristek hingga Kemenhan sehingga menjadikan anak-anak bahkan dari wilayah luar daerah terjauh pun mampu disekolahkan dengan pola pendidikan berbasis Asrama di kota-kota studi terbesar di Indonesia.
Para pemuda itu nantinya di dalam AMN Manado akan melakukan proses pembelajaran hingga selama 4 sampai 5 tahun, kemudian di sana mereka akan banyak sekali mendapatkan peningkatan kedisiplinan dan melatih mereka untuk menanamkan rasa kebangsaan.
Karena dalam Asrama Mahasiswa Nusantara itu diisi oleh beragam latar belakang mahasiswa, sehingga mereka akan bisa saling mengenal dan menghormati adanya perbedaan satu sama lain untuk membangun rasa kebangsaan dan rasa bernegara.
Mereka semua bisa saling belajar, saling menyesuaikan diri dan ketika nantinya telah selesai menempuh pendidikan, mereka juga akan berkarya serta ditempatkan di provinsi lain dan daerah lain di Indonesia, yang mana menjadikan mereka sudah tidak kaku lagi, namun telah sangat terbiasa dan lebih luwes.
Hal tersebut dikarenakan para pemuda itu memiliki rasa nasionalisme yang sangat tinggi setelah pendidikan di AMN Manado, mereka memiliki rasa keberagaman, rasa kebangsaan dan kecintaan terhadap negara akan muncul secara organis karena adanya keberagaman yang dirasakan secara langsung itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Kelompok Kerja (Wakapokja) AMN Manado, Idham Malik juga menegaskan hal serupa, bahwa tujuan utama dari adanya pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara tersebut yakni sebagai wadah untuk mempersatukan para generasi muda dari berbagai daerah di seluruh pelosok Nusantara termasuk pula mahasiswa dari Orang Asli Papua (OAP).
Dengan demikian, mereka akan bisa saling mengenal satu sama lain dan menghargai budaya masing-masing serta terus menjaga kerukunan dan kekompakan guna semakin memperkuat adanya hubungan antar anak bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sudah barang tentu bahwa pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara ini merupakan salah satu upaya untuk menyokong adanya visi dari Presiden Jokowi untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang, karena dengannya para pemuda tersebut telah dididik dan dipersiapkan sedemikian rupa untuk menjadi generasi muda dengan pendidikan tinggi dan saling mengenal satu sama lain, untuk ke depannya supaya bisa saling berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun bangsa ini.
AMN Manado merupakan wadah pemberdayaan bagi kaum muda yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) supaya mendorong para pemuda tersebut untuk semakin aktif dalam mewujudkan integrasi bangsa, lantaran hal tersebut merupakan salah satu kunci penting dari adanya pembangunan Tanah Air.
Penulis adalah alumni Universitas Prisma.